PR TASIKMALAYA - Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua akan dilaksanakan di Papua pada 20 Oktober 2021.
Untuk mensukseskan acara PON, Boaz Solossa diangkat menjadi Duta PON dan Raffi Ahmad serta Nagita Slavina menjadi Ikon PON.
Ditunjuknya Nagita Slavina menjadi Ikon PON tuai kritikan dari Arie Kriting.
Baca Juga: Aldi Taher Sarankan Poligami Dibanding Maksiat, Netizen: Apa Kurang Banyak Honor?
Arie Kriting beranggapan bahwa diangkatnya Nagita Slavina menjadi Ikon PON dikhawatirkan adanya Cultural Appropriation.
"Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation," tulisnya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram Arie Kriting yang diunggah pada Rabu 2 Juni 2021.
Menurutnya Ikon PON yang ditunjuk adalah perempuan Papua.
"Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua," ungkapnya melalui akun Instagram @arie_kriting