PR TASIKMALAYA - Istri Epy Kusnandar, Karina Ranau memberikan klarifikasi terkait video viral sang suami yang terkena penyekatan.
Karina Ranau menjelaskan terkait biduk permasalahan Epy Kusnandar yang terkena penyekatan saat akan berangkat ke Kota Garut.
Karina Ranau mengklarifikasi terkait video Epy Kusnandar yang dihalau petugas penyekatan, dan nampak hanya tersenyum.
Baca Juga: Meksiko Raih Gelar Miss Universe 2020 di Florida Amerika Serikat Setelah 10 Tahun
Melalui akun Instagram pribadinya, Karina Ranau meminta agar semuah pihak tidak menggiring opini dan menghujat sang suami.
"Pagi-pagi sudah rame liat video Epy Kusnandar dalam suasana pemeriksaan protokol kesehatan, banyak sekali hujatan ah artis mah lewat, bahwa punya kekuatan, punya magnet, lolos.
"Orang-orang kecil merasa tidak adil, kalo artis aman-aman aja, lolos, pemikirian itu salah," tulis Karina Ranau, Senin, 17 Mei 2021.
Baca Juga: Makin Bertambah Umur Makin Ingin Hidup Sendirian? Ini 15 Alasan Ilmiah di Baliknya!
Lebih lanjut, Karina Ranau menyebut jika ekspresi sang suami yang terlihat tersenyum, menunjukkan jika ia merupakan sosok yang low profile.
Karina Ranau juga menegaskan jika Epy Kusnandar sama-sama menghormati aturan dan prosedur yang berlaku.
"Jangan menggiring opini yang negatif, Epy Kusnandar juga manusia biasa, punya hak hidup, punya privasi, punya kepentingan, punya kesibukan, punya kepatuhan, sama seperti yang lainnya.
"Jika ada kesan foto atau senyuman atau suasana tertawa, keramahan, yah itu sudah sewajarnya berusaha untuk low profile kepada siapapun," sambung Karina Ranau.
Di akhir unggahannya, Karina Ranau menyebut jika sang suami memang melupakan sesuatu, sehingga ia diminta putar balik ke Jakarta.
"Stop memojokkan, stop mengeluh merasa orang orang kecil gak berdaya, mari kita berpikir positif biar hati adem. Kejadian ini tanggal 7 Mei 2021," tandasnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Next Level - aespa dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Diketahui, pemeran Kang Mus Preman Pensiun itu berniat mengunjungi Kota Garut karena memiliki sebuah acara, namun ia terkena penyekatan di daerah Nagreg.***