Network
"Pokoknya selama pandemi pengennya pagi cepat pagi. Kalau sore mulai drop. Kayak badan nggak, demam, jadi benar-benar parah," tutur Ridho Slank.
"Napas mulai sesak tapi napas tidak. Sesak sesesaknya. Sampai aku bilang kalau aku masih hidup besok harus ke rumah sakit," lanjutnya lagi.
Baca Juga: Terima Kunjungan Klemen Tinal, Menpora Zainuddin Amali: Papua Siap untuk Pelaksanaan PON
Pada saat itu, Ridho sampai mengkonsumsi banyak obat.
Namun sayang keadaanya tidak kunjung pulih.
"Aku berkumur, minyak kayu putih semua aku pakai tapi sudah tidak mempan. Di tempat tidur udah nggak kayak pasrah," ujarnya.
Saat masa-masa sulit tersebut, Ridho Slank membuat surat wasiat bagi istri tercintanya serta keluarganya.
Kejadian tersebut ia lakukan pada saat dini hari.
"Jadi setengah tiga aku bangun kayak ada tenaga. Ambil laptop di tempat tidur aku tulis semua surat-surat. Buat Ony, semua deh, selesai udah plong tuh. Tutup laptop Ony bangun," ujar Ridho.
