Dukung Prambanan Jazz Virtual Festival 2020, Wishnutama: Bukti Tetap Kreatif di Tengah Pandemi

2 November 2020, 11:05 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, menyambut baik pelaksanaan kegiatan Prambanan Jazz Festival /Kemenparekraf.go.id

PR TASIKMALAYA – Acara Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 mendapat dukungan positif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kemenparekraf mendukung penyelenggaraan Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 sebagai wujud inovasi dari pelaku industri kreatif subsektor musik untuk tetap konsisten berkarya di tengah pandemi Covid-19.

Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 berlangsung selama dua hari yakni pada Sabtu, 31 Oktober 2020 dan Minggu, 1 November 2020.

Baca Juga: KPAI hingga P2G Minta Kemendikbud Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

Prambanan Jazz Festival merupakan festival musik jazz tahunan yang digelar sejak tahun 2015 secara offline.

Namun, karena kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, membuat Prambanan Jazz Festival (PJF) tahun 2020 harus mengubah konsepnya menjadi virtual musik.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio memberikan sambutan dalam acara tersebut secara virtual pada Sabtu, 31 Oktober 2020.

Baca Juga: Dirjen WHO Karantina Mandiri usai Terdeteksi Kontak dengan Pasien Covid-19

"Apresiasi setinggi-tingginya juga kepada Rajawali Indonesia, serta para pihak yang turut dalam pelaksanaan prambanan  jazz virtual. Be

"sar harapan para pelaku ekonomi kreatif dapat senantiasa bekerja sama mewujudkan suka cita dan komitmen untuk tetap berkarya, ciptakan inovasi, kreativitas, dan menampilkan karya-karya kebanggaan bangsa kita," ungkap Wishnutama dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Kemenparekraf.

Wishnutama sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan Prambanan Jazz Festival tersebut, karena menunjukkan semangat dan komitmen dari para pelaku industri kreatif untuk tetap mewujudkan suka cita dan inovasi di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Youtuber asal Amerika Didakwa, Unggah Video Cara Mudah 'Menggoda' Wanita Korea

Kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku dan menjadi standar penyelenggaraan sebuah event di fase pandemi saat ini.

Wishnutama  juga berharap protokol kesehatan yang dilakukan Prambanan Jazz Festival ini dapat menjadi konsep experience dan alternatif penyelenggaraan event  festival musik di masa pandemi Covid-19.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/ Baparekraf, Rizki Handayani mengatakan, pihaknya bersama industri dan pihak terkait lainnya telah menyusun buku panduan pelaksanaan event yang merujuk pada protokol kesehatan, keselamatan, dan kelestarian  lingkungan.

Baca Juga: Minta Milenial Jangan Disalahkan, Fahri Hamzah Beri Pesan untuk Politikus dan Agamawan

Dimulai dari sisi event supplier (produksi/vendor), event organizer, hingga pengisi acara serta crowd control. Kemenparekraf/Baparekraf juga telah melakukan simulasi dalam penyelenggaraan event.

Founder Prambanan Jazz Festival, Anas Syahrul Alimi juga mengatakan, bahwa sangat tidak mudah untuk dapat menyelenggarakan sebuah event di tengah situasi pandemi.

Proses panjang terkait perizinan penyelenggaraan harus dilalui demi terwujudnya Prambanan Jazz Festival 2020 di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Mantan Pelatih Barcelona Bongkar Sifat Lionel Messi, Bak Sulit Menerima Kekalahan

Anas juga menambahkan bahwa keputusan menggelar Prambanan Jazz Festival 2020 secara virtual ini adalah langkah terbaik demi menekan angka penularan virus Covid-19.

Hari pertama gelaran Prambanan Virtual Jazz Festival diisi deretan musisi, seperti  Joko In Berlin, Fourtwnty, Isyana Sarasvati, Pusakata, Tompi, dan Tulus.

Sementara itu, hari kedua diisi oleh Andmesh, Pamungkas, Ardhito Pramono, dan juga Yura Yunita.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler