Fakta Miris Mangaka, Rata-rata Hidup 20 Tahun Lebih Pendek dari Pria Jepang Umumnya

2 April 2024, 10:45 WIB
Pencipta Dragon Ball, Akira Toriyama (1955-2024). /Instagram @pikiranrakyat

PR TASIKMALAYA – Kematian pencipta manga legendaris Akira Toriyama telah mengungkap hal yang cukup mengkhawatirkan tentang rentang hidup seorang mangaka di Jepang.

Ada sebuah laporan yang mengungkap bahwa umur seorang mangaka rata-rata lebih rendah 20 tahun dibandingkan dengan pria Jepang lainnya.

Tahun 2020-an telah menjadi decade yang sangat buruk bagi industri manga. Kentaro Miura yang merupakan pencipta “Berserk”, meninggal dunia di usia 54 tahun pada tahun 2021.

Tahun berikutnya, Takahashi Kazuki “Yu-Gi-Oh!” meninggal saat usianya 60 tahun, dan Terasawa Buichi “Cobra,” tutup usia pada 68 tahun.

Baca Juga: NONTON GRATIS One Piece Episode 1099 Sub Indo Tanpa Harus Berlangganan!

Dan, pada tahun 2024 kembali kehilangan seorang mangaka legenda. Toriyama yang merupakan pencipta Dragon Ball, meninggal dunia di usia 68 tahun pada tanggal 1 Maret 2024 karena hematoma subdural akut.

Ada kesamaan yang mencolok terkait dengan kematian para manga tersebut. Kesamaan tersebut terletak pada rata-rata umur mereka yang jauh lebih pendek dibandingkan dengan pria Jepang pada umumnya.

Dikutip dari Anime Senpai, sebuah blog Jepang “Yaraon” mengumpulkan tanggal lahir dan kematian 219 mangaka. Dalam laporannya, rata-rata hidup seorang mangaka hanya 62,6 tahun, jauh lebih rendah ketimbang pria Jepang pada umumnya yang mencapai 83 tahun.

Penting untuk dicatat bahwa daftar ini hanya mencakup mangaka yang meninggal karena sebab alamiah, tidak termasuk mereka yang meninggal karena kecelakaan.

Baca Juga: Misteri One Piece: Apakah Bon Clay atau Mr. 2 Telah Mati?

Beban kerja adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan kematian dini para mangaka. Eiichiro Oda “One Piece” misalnya, bekerja dalam waktu yang lama hingga hanya tidur 3 hingga 4 jam sehari.

Meskipun Oda mengambil cuti, hal tersebut tidak dapat menutupi betapa kelalahannya jadwal kerja mangaka yang sangat melelahkan.

Beberapa mangaka bahkan mengambil waktu istirahat yang cukup panjang karena masalah kesehatan. Penulis “My Hero Academia” Kohei Horikoshi misalnya, harus rehat untuk mengatasi masalah kesehatan.

Yoshihiro Togashi memerlukan waktu yang sangat lama untuk menggarap kembali “Hunter x Hunter” karena masalah sakit punggung yang parah.

Budaya kerja yang intens di industri manga, ditambah dengan tekanan besar untuk memenuhi tenggat waktu dan mempertahankan keluaran berkualitas tinggi, telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan penciptanya, sehingga memperpendek umur mereka rata-rata menjadi 20 tahun.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler