PR TASIKMALAYA – Sutradara terkenal, Jo Nam Gook yang dikenal dengan serial hitnya The Good Detective kembali dengan drama romansa sejarah dengan penuh liku-liku 'Captivating The King'.
Dibintangi oleh aktor-aktor papan atas seperti Jo Jung Suk, Shin Sae Kyeong, dan Lee ShinYoung, Captivating the King memiliki banyak keseruan dan bumbu yang akan membuat pemirsa duduk manis dan menontonnya. Baik Netflix maupun TV mendistribusikan serial ini, yang berarti potensinya bersifat global.
Dikisahkan dalam Captivating The King adalah Lee In yang merupakan seorang pangeran dengan kakak laki-laki yang penuh perhatian, Raja Lee Sun.sala Bersumpah setia pada kakaknya, Lee In disandera oleh Dinasti Qing. Sayangnya, Raja Lee Sun salah mengartikan kesetiaan ini sebagai pengkhianatan, yang menyebabkan hubungan yang tegang. Lee In menderita secara emosional karena kebencian kakaknya.
Selama menjadi sandera, Lee In bertemu dengan seorang pemain baduk tak dikenal yang memikatnya dengan keahliannya. Akhirnya, keadaan berubah, dan Lee In naik takhta sebagai raja. Meskipun memegang posisi yang kuat, ia bergulat dengan kesedihan dan kerentanan internal. Berikut informasi tentang spoiler episode 13 yang dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Leisure Byte.
Baca Juga: Daftar Pemenang Hanteo Music Awards ke-31 di Hari Pertama, Ada VIVIZ hingga Billie
Spoiler Captivating The King episode 13
Sang-hwa akan menangkap Dal-ha dan memukulinya. Untuk membuat Hee-soo merasa lebih baik, Raja akan mengizinkan Dal-ha untuk memukulnya dan ia mungkin akan membuat negara percaya bahwa luka tersebut telah membuatnya koma.
Sementara itu, dengan menggunakan ketidakhadiran ini, Raja akan mencoba mencari umpan untuk menghentikan Direktur Utama. Raja akan mengerti mengapa Hee-soo melakukan rencana tersebut dan mereka mungkin akan mencoba memperbaiki keadaan.
Lebih banyak kebenaran mengenai mendiang Raja akan muncul, terutama keterlibatan dayang. Ibu Suri akan setuju untuk menjadikan dayang tersebut sebagai Ratu yang baru sehingga rahasia tersebut akan tertutup rapat. Dengan semua kekacauan yang terjadi, Raja dengan cerdik akan merencanakan cara untuk membawa kebenaran yang kelam ke luar dan menghukum mereka yang pantas menerimanya.
Baca Juga: Siap Memulai Awal Baru! Jo Bo Ah Tanda Tangani Kontrak dengan Agensi XYZ Studio
Rekap Captivating The King episode 12
Episode 12 yang ditayangkan tadi malam dimulai dengan Putra Mahkota yang merenungkan arti penting dari pohon persik yang terbakar yang ditanam oleh saudaranya, menafsirkannya sebagai pertanda langit.
Merasa terganggu, ia pun mendiskusikannya dengan Ibu Suri, yang mencoba memanipulasinya, mengantisipasi keputusan yang salah arah yang lahir dari empati. Selanjutnya, dalam sebuah rapat umum, Raja bertanya tentang sambaran petir.
Myung-ha yang fengan berani melangkah maju, menegaskan bahwa surga tidak senang karena pohon yang terabaikan, dan mendesak Raja untuk menghukumnya. Tersentuh oleh ketulusan Myung-ha, Raja menolak hukuman, memprovokasi Direktur Utama.
Baca Juga: NONTON Trailer Pyramid Game: Sekolah Penuh Kekerasan yang Menegangkan!
Sementara, Inspektur Jenderal menafsirkan sambaran petir itu sebagai seruan untuk mengatasi korupsi, dan mendapatkan dukungan dari Raja. Dia memerintahkan para pejabat untuk melaporkan setiap celah. Iri dengan pengaruh Inspektur Jenderal, Direktur Utama merencanakan untuk menemukan Ratu baru untuk Raja.
Kemudian, Ibu Suri dengan keras menentang, menyatakan keputusan atas kematiannya. Malam itu, di tempat biasa mereka, Raja curhat kepada Direktur Utama, mengungkapkan niat jahatnya untuk memanfaatkan Mun-seong dan melenyapkannya. Mong-woo mendengar hal ini, dan menderita dalam keheningan.
Pada malam itu diceritakan bahwa ia dan Dal-ha merencanakan pembunuhan yang akan dilakukan keesokan harinya. Keesokan harinya, Raja mengangkat Mun-seong sebagai pewaris, dan Ratu meninggal dunia dengan tenang, karena ia memiliki pewaris untuk melakukan pemakamannya.
Malam itu pun, saat Raja mengunjungi Mong-woo, tanpa menyadari kehadiran Dal-ha, air mata dan permohonan Hee-soo untuk tidak masuk mengisyaratkan pengungkapan pembunuhan yang akan datang.***(Alanudin Alasyari)