PR TASIKMALAYA - Aktor Choi Woo Shik, Son Suk Ku dan Lee Hee Joon, pemeran utama serial orisinil Korea terbaru dari Netflix, "A Killer Paradox," mengungkapkan keyakinannya terhadap drama Korea ini, dan mengatakan bahwa serial ini akan menawarkan cerita bergenre thriller dengan sentuhan yang penuh gaya.
Berdasarkan webtoon terkenal dengan judul yang sama oleh Kkomabi, serial kriminal thriller 'A Killer Paradox' ini berkisah tentang seorang mahasiswa biasa bernama Lee Tang (Choi Woo Shik), yang secara tidak sengaja membunuh seorang pria.
A Killer Paradox memiliki karakter utama yang dibintangi oleh Choi Woo Shik yang sebelumnya berperan dalam banyak film dan drama populer, seperti Parasite hingga Our Beloved Summer, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Korea Times.
Dalam spoiler ceritanya, ketika korban uang terbunuh oleh Choi Woo Shik itu ternyata adalah seorang pembunuh berantai, dia menyadari bahwa dia memiliki kemampuan untuk mendeteksi penjahat dan mendapati dirinya terjebak dalam pengejaran kucing-kucingan tanpa akhir dengan seorang detektif cerdas (Son Suk Ku) yang bertekad untuk menangkapnya. Jalan mereka bertemu dengan Song Chon, seorang mantan detektif yang memiliki keyakinan yang berbeda, menambah kerumitan dalam pengejaran mereka.
Baca Juga: RIIZE dan LE SSERAFIM Kuasai Peringkat Teratas Reputasi Brand Grup Idola Rookie Kpop Februari 2024
Serial delapan bagian yang akan tayang di situs streaming pada 9 Februari ini digarap oleh sutradara Lee Chang Hee, yang karya sebelumnya termasuk film thriller 2018 "The Vanished" dan serial thriller 2019 "Watch Strangers from Hell."
Di sisi lain, Son Suk Ku menyampaikan pendapatnya perihal drama ini pada saat konferensi pers yang diadakan di Mondrian Seoul Itaewon, di Distrik Yongsan, Seoul pada Kamis, 1 Februari 2024.
"Ini sangat trendi. Jika itu (serial) adalah pakaian, itu akan menjadi mode kelas atas. Sutradara memiliki selera yang sangat unik yang tidak dapat didefinisikan dalam satu genre dan, tentu saja, begitu juga dengan webtoonnya," kata Son Suk Ku.
"Secara pribadi, saya cukup yakin bahwa karena kreator yang sangat khas membuatnya, para penggemar webtoon asli akan sangat puas (dengan adaptasi ini)," sambungnya.
Baca Juga: Cara Memenuhi Syarat agar Pinjaman BRI Cepat Cair di Bulan Februari 2024
Kemudian, sang sutradara menceritakan betapa sulitnya menerjemahkan perpaduan khas webtoon antara kisah gelap dan karakter kartun yang lucu dan bergaya miniatur ke dalam serial live-action.
"Setelah membaca karya aslinya, saya pikir tidak akan mudah untuk mendramatisirnya; itu benar-benar membingungkan. Terlepas dari dilema yang ada, ini adalah proyek yang ingin saya tantang sebagai sutradara. Saat merenungkan bagaimana saya bisa menerjemahkan ekspresi kartun yang luar biasa ini ke dalam visual, saya menjadi ambisius dan ide-ide mulai mengalir," kata sang sutradara.
"Saya mencoba untuk mempertahankan esensi dari karya aslinya. Webtoon aslinya memiliki banyak elemen kartun dan ada beberapa yang tidak masuk akal jika saya menggambarkannya apa adanya. Jadi saya menaruh banyak perhatian untuk menambahkan rasa realisme agar lebih realistis tanpa kehilangan tema dan nada ironis serta gaya bahasa aslinya," tambahnya.
Baca Juga: Ada Squid Game 2 hingga A Killer Paradox, Ini Dia Deretan Drakor yang Dirilis Netflix di Tahun 2024
Sementara, Choi Woo Shik mengatakan bahwa ia merasa yakin dapat memerankan karakter Lee Tang dengan baik.
"Saya sangat menikmati webtoonnya dan merasakan keinginan untuk melakukan ini, untuk memerankan karakter ini sebagai aktor. Saya juga memiliki kepercayaan diri bahwa saya dapat melakukannya dengan baik, jadi saya menceburkan diri ke dalam proyek ini," katanya.
"Karakternya tidak melakukan pembunuhan secara sukarela pada awalnya. Namun seiring dengan pertumbuhan karakternya, dia akhirnya mulai dengan sengaja mencari penjahat sendiri. Dia mengalami transformasi emosional dan psikologis. Jadi saya memfokuskan akting saya pada aspek-aspek tersebut, dan saya harap penonton juga dapat memahami perubahan itu," lanjut Choi Woo Shik.
Sang sutradara pun mengatakan bahwa perkembangan cerita yang tidak dapat diprediksi akan menarik pemirsa untuk menikmati serial ini, mengaburkan batas antara pahlawan dan penjahat.
"Lee Tang adalah orang yang sangat pasif dan situasi yang dihadapinya terjadi secara kebetulan. Jadi, sulit untuk memprediksi atau membayangkan pilihan apa yang akan dia ambil dan apa yang akan terjadi selanjutnya, yang menurut saya merupakan bagian dari daya tarik serial ini," katanya.
"(Tidak jelas) apakah dia seorang pembunuh atau main hakim sendiri. Situasi ini membingungkan bagi Lee Tang, namun bagi penonton, hal ini akan memberikan rasa ironi katarsis," pungkas sang sutradara.***