PR TASIKMALAYA - Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail memberikan komentar unik soal Arema FC yang semestinya berada di papan atas, bukan berada di papan bawah seperti saat ini.
Marian Mihail ingin melihat Arema FC menjadi lawan sepadan bagi PSS Sleman, namun perbedaan peringkat yang cukup kontras membuat dirinya menanyakan kenapa Singo Edan bisa seperti itu.
Meskipun demikian, Marian Mihail sebut Arema FC sebenarnya adalah tim yang sangat bagus sekaligus ditakuti oleh para pesaing.
Begini kata Marian Mihail mengenai Singo Edan yang seharusnya sering berada di papan atas tetapi kenyataan nya ada di papan bawah klasemen BRI Liga 1.
Baca Juga: Mengenai Nasib Marian Mihail di PSS Sleman, Begini Kata Manajemen
“Kami mulai (melawan) Arema yang tidak cocok berada di posisi itu (degradasi) karena mereka tim yang bagus. Dengan pelatih berpengalaman dari Portugal, ini akan menjadi pertandingan yang ketat,” kata Mihail pada 29 September 2023.
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, dirinya memberikan alasan mengapa Tim Singo Edan bisa seperti itu. Disinyalir tidak ada faktor keberuntungan dari tim itu.
“Arema selalu tim bagus tapi mungkin saja karena keberuntungan yang buruk atau masalah lain yang menghentikan mereka menciptakan hasil bagus,” katanya.
Setelah itu, Marian juga menjelaskan soal perbaikan tim asuhannya dalam teknik bola mati sebagai pembelajaran agar tidak kecolongan seperti laga melawan Borneo FC lalu.
Baca Juga: Raih Hasil Imbang, Pelatih PSS Sleman Akui Permainan Madura United Cukup Bagus
Bahkan ia akan memberikan instruksi lebih mendalam kepada para para pemain supaya bisa memainkan set piece yang lebih baik.
“Set piece itu harusnya lebih mudah diputuskan, harus di serang atau bertahan tapi kesulitannya saat pelatih memberikan arahan kepada pemain. Perlu penjelasan lebih mendalam kepada pemain,” katanya.
Sampai saat ini, tim asuhannya berada di peringkat 10 klasemen dengan koleksi 18 poin dan Arema FC ada di zona merah dengan 10 poin.
Pertandingan Arema FC vs PSS Sleman akan dimulai pada 30 September 2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.***