PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini, Hwasa MAMAMOO menanggapi keluhan yang diajukan terhadapnya atas ketidaksenonohan di atas panggung selama PSY's Summer Swag 2023.
Hwasa MAMAMOO bereaksi terhadap keluhan yang diajukan terhadapnya atas aksi ketidaksenonohannya di atas panggung.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Pinkvilla, Hwasa tampil di acara Summer Swag PSY di Yeosu. Penyanyi ini dituduh membuat orang tua dan siswa tidak nyaman dengan gerakan provokatif selama penampilannya di sebuah Universitas.
Saat itu, Hwasa naik ke atas panggung untuk menunjukkan hasratnya terhadap pekerjaannya sebagai penyanyi dengan memberikan penampilan spektakuler lainnya.
Baca Juga: Cara Tarik Tunai BLT PKH Tahap 3 2023 di ATM Himbara, Pastikan Namamu Terdaftar di DTKS
Hwasa diduga membuat penonton tidak nyaman sehingga Asosiasi Orang Tua-Guru mengajukan laporan polisi terhadapnya. Namun, Hwasa kembali ke atas panggung pada 15 Juli 2023 lalu di acara PSY's Summer Swag 2023 di Yeosu.
Member MAMAMOO ini tidak menghentikan dirinya untuk membahas masalah ini karena menurutnya hal tersebut sangat tidak masuk akal.
Selama segmen percakapan antara penggemar dan artis, Hwasa berkata sambil bercanda, "Aku jauh lebih khawatir untuk mencapai nada tinggi karena aku sakit tenggorokan daripada dituntut".
Dia menerima tanggapan yang meriah atas hal ini saat penonton bertepuk tangan untuk komentarnya yang tidak menyampaikan maaf.
Baca Juga: Sinopsis Film Jendela Seribu Sungai: Ketika Cita-cita Bertentangan dengan Keinginan Orang Tua
Untuk diketahui, Hwasa terlibat dalam kontroversi ketidaksenonohan ketika ia melakukan gerakan tarian di salah satu acara universitas. Ia membawakan lagu Don't, dimana ia menjilat jari-jarinya dan menunjukkan bagian tubuh tertentu, kejadian ini membuat para orang tua marah dan membuat mereka mengambil tindakan hukum terhadapnya.
Para orang tua percaya bahwa itu adalah tindakan seksual yang menyimpang dan membuat para penonton merasa tidak nyaman dan malu. Mereka menambahkan bahwa hal itu tidak sesuai dengan konteks pertunjukan dan tidak dapat dianggap sebagai bentuk seni.
Di sisi lain, banyak netizen yang berkumpul untuk mendukung Hwasa karena artis pria di acara yang sama melakukan beberapa gerakan seperti mengenakan pakaian yang memperlihatkan bagian dada mereka untuk menampilkan koreografi yang berpusat pada pinggul, namun hanya Hwasa yang dituntut atas kejadian ini.
Netizen dan penggemar menentang asosiasi yang mengajukan keluhan terhadapnya. Netizen mengatakan bahwa langkah yang diambil oleh asosiasi tersebut bias gender dan misoginis, mereka terus mengatakan bahwa Hwasa tidak melakukan kesalahan apapun mengingat acara tersebut adalah acara khusus dewasa.
Baca Juga: Tes Otak: Temukan Kebenaran yang Nyata dalam Perhitungan Berikut dengan Tambah 2 Korek Saja
Hwasa justru disebut-sebut telah membakar panggung dengan penampilannya yang luar biasa yang menunjukkan tekadnya terhadap hasratnya sebagai seorang idola.***