Ikut Menanggapi Dijadikannya Jerinx sebagai Tersangka, Dr Tirta Akui Sedih: Dia Kan Kawan

13 Agustus 2020, 14:00 WIB
Dr Tirta dan Jerinx.* /Instagram.com/dr.tirta jrxsid

PR TASIKMALAYA - Jerinx Superman Is Dead (SID) kini ditahan di Polda Bali.

Hal itu lantas membuat beberapa pihak, termasuk orang terdekatnya menjadi sedih.

Dokter Tirta juga ikut berkomentar terkait ditahannya Jerinx atas dugaan pencemaran nama baik.

Baca Juga: Fadli Zon dan Fahri Hamzah Dapat Bintang Tanda Jasa, Ahmad Dhani Beri Selamat

Sebagai pria yang mengaku sebagai kawan,  Dokter Tirta akui sedih.

"Ok saya jelasin ya, selama di Bali, saya selalu berdiskusi dengan @jrxsid dan @ncdpapl , bahkan today harusnya bagi-bagi makanan bareng. Dibilang sedih ya sedih, soalnya kan Jerinx kawan," kata dokter Tirta.

Ia mengakui sudah tahu status Jerinx yang menjadi tersangka. Karena itu, momen pertemuannya dengan Jerinx tidak dibagikan di media sosial.

Diketahui bahwa mereka sepakat bertemu setelah ribut masalah konspirasi virus corona di Instagram.

Baca Juga: Diduga Terima Suap Rp 7 Miliar, Jaksa Pinangki Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka

Dia mengaku bahwa Jerinx takut pertemuannya itu malah di-framming oleh media yang kini tengah gencar-gencarnya meliput berita tentang dirinya.

"Kenapa saya nggak upload? Karena jika saya update, rumah Jerinx akan di samperin media mulu. Kan ngga elok bro. Kesannya gimana gitu. Akhirnya discuss dengan @gendovara, yang membawa pesan dari Jerinx. Fyi, Jerinx dan Nora (istrinya) menyambut saya di Bali kok. Sante aja," sambungnya lagi, dikutiop oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs RRI.

Namun ia mengaku bahwa tidak banyak yang bisa ia lakukan untuk membatu Jerinx saat ini.

"Saya cuma bantu jembatani diskusi. Karena saya paham kawan-kawan IDI, karena semua dokter kan anggota IDI, dan saya paham soal Jerinx. Saya? Mumet wkwkwk," ujarnya.

Baca Juga: Suguhkan Kisah Romantis, Cha Eun Woo dan Moon Ga Young Konfirmasi Drama Terbaru

Ia juga mengakui bahwa memang ada pernyataan dari Jerinx SID yang dianggap menghina Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Dua diksi yang diangkat dan dinilai ahli bahasa bermasalah yakni 'bubarkan IDI' dan 'IDI kacung WHO'.

"Nah, niat awalnya kan kritik, tapi dua diksi ini menjadi celah. Karena dianggep tendensi melakukan hatespeech ke golongan dan institusi. Salah atau tidaknya karena sudah masuk tahap segini, hanya di pengadilan," ujarnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler