PR TASIKMALAYA - Drama Korea terbaru The Good Bad Mother saat ini tengah menjadi drakor on going yang disukai penggemar.
Dibintangi oleh Lee Do Hyun dan Ra Mi Dan, drakor ini memiliki ketertarikan tersendiri yang memikat penggemar untuk menontonnya.
The Good Bad Mother berkisah tentang kehidupan seorang ibu tunggal, Young Soon, yang kehilangan suaminya di usia muda. Ia menjalankan sebuah peternakan babi dan membesarkan putranya, Kang Ho, sendirian. Karena ketakutannya bahwa Kang Ho akan tumbuh tanpa keamanan finansial, ia mengambil pendekatan yang keras dan dicap sebagai "ibu yang buruk" oleh beberapa orang. Meskipun demikian, niatnya murni, dan tindakannya berasal dari rasa cinta dan perlindungan untuk anaknya.
Namun, ada beberapa alasan untuk Anda mengapa drakor The Good Bad Mother ini direkomendasikan untuk ditonton para penggemar, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kbizoom.
Baca Juga: Grupnya Sukses Menjadi Artis Headlining di Coachella, Begini Tanggapan dari Rose BLACKPINK
1. Penampilan luar biasa Ra Mi Ran
Sebagai hasil dari pengasuhan Young Soon yang ketat, Choi Kang Ho menjadi seorang jaksa yang sukses. Namun, setelah kecelakaan tragis, dia kehilangan ingatannya dan kembali ke dirinya yang berusia tujuh tahun.
Dalam serial komedi yang mengharukan dan menggembirakan The Good Bad Mother ini, Young Soon mengambil peran sebagai "ibu yang buruk" sekali lagi untuk membantu putranya pulih.
Pertunjukan ini mengikuti perjalanan mereka menuju penyembuhan dan rekonsiliasi. Produksi acara ini dipimpin oleh sutradara Shim Na Yeon, yang dikenal dengan karyanya dalam drama populer seperti Beyond Evil dan At Eighteen.
Baca Juga: Selain Sehat bagi Tubuh, Intip Manfaat Lain Duduk di Lantai Menurut Ahli
Naskah drama ini ditulis oleh Bae Se Young, yang memiliki resume mengesankan seperti Life is Beautiful, Extreme Job, dan Intimate Strangers. Teaser terbaru ini memperkenalkan pemirsa pada karakter Young Soon, yang menjadi seorang ibu yang sangat mencintai demi putra kesayangannya. Ra Mi Ran sekali lagi mendorong batas kemampuan aktingnya untuk menghidupkan karakter yang kompleks ini.
2. Karakter Lee Do Hyun: jaksa berdarah dingin
Transformasi Lee Do Hyun yang mudah menjadi Choi Kang Ho, sosok yang selalu menerima rencana ibunya sebagai takdir yang telah ditentukan, sangat dinantikan. Dengan rahasianya, Kang Ho telah tumbuh menjadi jaksa berdarah dingin, tetapi kecelakaan mengubah segalanya, dan ia memulai perjalanan baru sebagai seorang anak dengan ibunya yang 'jahat', Young Soon.
Mereka memulai perjalanan untuk mendapatkan kembali kebahagiaan dan menemukan kembali hubungan mereka, menghasilkan drama yang mengharukan dan lucu yang akan membuat penonton tersenyum dan terharu. Pada saat yang sama, ia akan terlihat mewujudkan karakter seorang anak berusia tujuh tahun setelah sebuah insiden tragis. Para penggemar tidak sabar untuk melihat Lee Do Hyun mengambil peran yang menantang ini dan membawakannya dengan baik.
Baca Juga: Tes IQ: Siapa yang Melempar Kue? Buktikan Anda Jenius Menebak Pelakunya dengan Benar
3. Trio berharga dari Desa Jouri
Dalam drama The Good Bad Mother, fokusnya adalah pada para pemuda di Desa Jouri dan ikatan antara Kang Ho, Mi Joo, dan Sam Shik. Kang Ho dan Mi Joo lahir pada waktu yang sama di Desa Jouri dan memiliki hubungan yang dekat dan berharga.
Terlepas dari tekad kuat Kang Ho untuk menjadi seorang jaksa, dapat terlihat bahwa Mi Joo mendukung dan berinvestasi padanya, yang akan membuatnya bersemangat. Namun, hubungan mereka mungkin akan berubah ketika Mi Joo tiba-tiba mendorongnya pergi dengan suara yang dingin dan tegas.
Ekspresi tenang Kang Ho mengisyaratkan kemungkinan perubahan dalam hubungan mereka.
Drakor ini juga menampilkan cinta keibuan dari tiga ibu dari Desa Jouri Young Soon, ibu Mi Joo, Nyonya Jung (Kang Mal Geum), dan ibu Sam Shik, Nyonya Park (Seo Yi Suk). Mereka mewakili cinta yang dimiliki oleh semua ibu di seluruh dunia.
Baca Juga: Jelang Hari Buruh 1 Mei, Polresta Tangerang Siapkan Ratusan Personel
Sementara Kang Ho mengungkapkan rasa sakitnya karena mengetahui rahasia seseorang, menunjukkan bahwa kehidupannya sebagai seorang anak berusia tujuh tahun mungkin baru saja dimulai.***