Trending di Twitter, Kronologi Youtuber Turah Parthayana Lakukan Pelecehan Seksual di Rusia

7 Agustus 2020, 12:01 WIB
Potret Turah Parthayana. /Instagram.com/@turahparthayana

PR TASIKMALAYA - Nama Youtuber Turah Parthayana seketika trending bersama berita tindakan pelecehan seksual yang dilakukannya.

Yuoutuber asal Bali itu diduga melecehakan seorang teman wanitanya saat ia sedang berkuliah di Rusia.

Hal itu pertama kali diungkap oleh pemilik akun Twitter @sandi_sa119 yang menyebut jika ia sudah memegang sejumlah bukti perbuatan Turah.

Baca Juga: Fakta Baru Ledakan Beirut: Pemerintah Lebanon Tahan 16 Staf Pelabuhan untuk Proses Penyelidikan

Kejadian tersebut telah berlangsung sejak November 2019 silam, dimana Turah melancarkan aksinya di kamar asrama Parus.

Turha mengajak korban berinisial J untuk menonton film horor bersama teman lainnya berinisial D pada dini hari sekitar pukul 2 atau 3 pagi.

Saat J datang ke kamar, hanya ada Turah tanpa ada D, namun saat D datang ia kaget karena hanya ada J da Turah di dalam kamar.

Baca Juga: Monumen Cincin Olimpiade 2020 di Teluk Tokyo Dilepas

J merasa ada yang janggal, sebab awalnya Turah menyebut akan mengajak D untuk menonton bersama.

Turah berdalih jika pesan yang dikirim ke D belum terkirim. Hingga akhirnya mereka menonton bersama, D terlelap dan Turah melakukan pelecehan seksual terhadap J.

Turah memaksa J untuk melakukan permintaanya, D terbangun dan J bergegas pergi ke kamarnya.

Baca Juga: TNI AD Kembangkan Teknologi Ban Tanpa Udara, Kebal dari Serangan Peluru dan Paku

J langsung menceritakan kronologi kejadi kepada sang pacar, kemudian pacar J melabrak Turah, namun Turah balik marah kepada J.

Turah kecewa terhadap sikap J yang melaporkan kejadian tersebut kepada pacarnya dan membuat reputasinya bisa hancur.

Sandi menyebut jika korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Turah bukan hanya J, melainkan ada korban lain yang masih ditutupi.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Karyawan Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Bakal Terima Bantuan

"Kasus tidak hanya satu. Ada oknum yg nutupi. ADA ANCAMAN KE PADA KORBAN. Banyak yang nanya kenapa baru di-up sekarang? Gue lagi nyiapin konstruksinya, karna ada yg nutupin untuk tdk keluar dri kota Tomsk.

"Siapa? ketua PPI nya sendiri GOKMA. Korban merasa terancam, tidak ada yg belain, dan dia depresi. Takut. Bahkan PPI pusat juga ntpin FERLITO!," tulis Sandi dalam utas yang dibuatnya.

Ketua PPI Permira Tomsk, Gokma Sahat Tua Sinaga enggan membantu menyelesaikan masalah tersebut yang membuat orangtua korban dibuat marah.

Baca Juga: Minta Tiga Organisasi Besar Gabung Lagi POP, Mendikbud Nadiem Makarim: Kami Butuh Ilmu

Bahkan, Turah malah berencana untuk menuntut korban atas pencemarah nama baik, namun Ketua PPI menyebut jika Turah telah diberi sanksi sosial dan akan memberi dukungan moral pada korban.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler