PR TASIKMALAYA - Drummer Superman Is Dead, Jerinx akhirnya memenuhi panggilan Polda Bali pada Kamis, 6 Agustus 2020.
Jerix hadir sebagai saksi atas laporan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali soal unggahan yang menyebut jika dokter adalah 'kacung WHO.
Datang tak mengenakan masker, Jerinx diperiksa selama kurang lebih dua jam di Kantor Ditreskrimsus Polda Bali.
Baca Juga: Fakta Baru Ledakan Beirut: Pemerintah Lebanon Tahan 16 Staf Pelabuhan untuk Proses Penyelidikan
Dikutip dari RRI, Jerinx yang didampingi sang pengacara, I Wayan Gendo Suardana juga mengungkap soal 'IDI kacung WHO' yang menurutnya bukan bermaksud menghina.
"Yakin seratus persen yang saya lakukan itu benar, tidka bermaksud negative atau buruk jadi ya yang saya lakukan itu murni sebatas kritik, ya”, ucap Jerinx.
Pemilik nama asali I Gede Ari Astina itu juga mengungkapkan soal apa yang menjadi dasar atas kritikan yang selama ini ia lontarkan soal virus corona.
Baca Juga: Monumen Cincin Olimpiade 2020 di Teluk Tokyo Dilepas
"Jauh sebelum saya menulis postingan pada 13 Juni 2020, mungkin beberapa minggu sebelumnya, saya baca berita rakyat menengah ke bawah dipersulit oleh prosedur rapid.
"Sampai ada yang meninggal dan tidak ditangani dengan serius. Itu akumulasi perasaan empati saya dan kasihan kepada rakyat yang dipersulit gara-gara prosedur rapid," kata Jerinx.
Datang mengenakan baju 'Indonesia Tolak Rapid Test', Jerinx mengaku akan menghormati proses hukum yang kini ia diduga melanggar UU ITE.
Baca Juga: Ungkap Momen Terpanik dalam Hidup, Selebgram Lula Lahfah Live Instagram Bareng Justin Bieber
Sementara itu, istri Jerinx, Nora Alexandra dan sejumlah pendukungnya, ramai-ramai menaikkan tagar #SAVEJRXSID untuk memberikan Jerinx dukungan.
Dalam Instagram Stories-nya, mantan istri Aliff Ali itu menyebut jika pemeriksaan suaminya berjalan dengan lancar dan mengucapkan terimakasih kepada Polda Bali.
Sebelumnya, personel SID lain telah menyatakan dukungan untuk sang penabuh drum dalam kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan IDI Bali.
***