PR TASIKMALAYA - Penyanyi muda, Syakir Daulay baru-baru ini menggugat label ProAktif ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kontrak kerja sama pembelian akun YouTube.
Syakir diwakili kuasa hukumnya, Haris Azhar, menilai kontrak tersebut justru merugikan Syakir.
Dalam gugatan tersebut, Syakir menuntut ganti rugi, tuntutan materiil diantaranya diambil dari royalti 15 persen dari pendapatan YouTube yang belum dibayarkan label ProAktif pada Syakir hingga saat ini.
Baca Juga: Dinilai Tak Becus Tangani Kasus Djoko Tjandra, Kepala BIN Dikecam untuk Dipecat dari Jabatan
"Kemudian 9 persen dari platform digital lain, biaya produksi yang sudah dikeluarkan Syakir," kata Haris sebelumnya.
Dari data yang dimiliki Haris, pendapatan YouTube dari Maret hingga Mei sekitar Rp 2 miliar.
"Lalu biaya produksi Rp 131 juta rupiah. Dalam gugatan ini kami akan dalilkan perjanjan tersebut harusnya batal demi hukum, harus dibayar ganti kerugian," ujar Haris, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs RRI.
Baca Juga: Bertemu di Pemakanan Putranya, Seorang Nenek Janda 71 Tahun Menikahi Bocah Berusia 17 Tahun
Sementara tuntutan immateriil senilai Rp 100 miliar. Selain ProAktif, Syakir Daulay juga menggugat YouTube dan Google.
Gugatan ini merupakan perlawanan setelah dirinya dilaporkan ProAktif ke Polda Metro Jaya atas kasus pencemaran nama baik.
Menanggapi hal ini pun, pihak label ProAktif siap menuntut balik Syakir Daulay karena tuntutan immateriil senilai Rp 100 miliar.
Baca Juga: Akui Tak Sepaham dengan Partainya, Politis Senior Amien Rais Sebut Dirinya Dipecat oleh Ketua PAN
"Kalau dirinya (Syakir) bisa dinilai seharga Rp 100 miliar, ya bisa saja klien kami itu akan tuntut balik lima kali lipat dari itu tuntutannya," ujar kuasa hukum ProAktif, Abdul Fakhridz di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 28 Juli 2020.
Syakir ia anggap tengah berhalusinasi meminta ganti rugi pada kliennya sebesar Rp 100 miliar.
"Jadi gini ya, kembali saya bilang boleh lah dia itu berhalusinasi. Kalau saya bilang itu, anak ini kan baru seumur toge lah di dunia hiburan," ujarnya.
Baca Juga: Mengusung Konsep Alam, BTS Siap Tunjukkan Hobi Mereka dalam Reality Show Baru 'In the SOOP BTS Ver'
Abdul benar-benar tidak mengerti dengan sikap yang ditunjukkan oleh Syakir.
"Kalau dia berani mengklaim harga dirinya itu senilai Rp 100 miliar untuk ganti rugi immateriil, terus bagaimana dengan klien kami yang sudah jadi pohon beringin yang bisa menaungi banyak orang artis,” tuturnya.
Tak hanya itu, Abdul menyebut Syakir artis yang tidak tahu berterimakasih.
Baca Juga: Temukan Berbagai Pelanggaran dalam PPDB 2020, KPK Minta Kemendikbud Perbaiki Sistem Zonasi
Dia bilang, Syakir bisa dikenal publik sebagai penyanyi berkat kerja keras label ProAktif.
"Syakir Daulay artis yang tak tahu diri, namanya sudah dibesarkan oleh Pak Agi Sugianto pemilik ProAktif malah menggugatnya," kata dia.***