Mengidap Gangguan Bipolar, Selena Gomez: Dunia Lebih Baik Jika Tanpa Saya

6 November 2022, 12:36 WIB
Selena Gomez, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia mungkin tidak dapat memiliki anak karena obat gangguan bipolar. /Instagram/@selenagomez

 

PR TASIKMALAYA - Penyanyi dan aktris Selena Gomez, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia mungkin tidak dapat memiliki anak karena obat gangguan bipolar.

Selena Gomez mengatakan ini dalam sebuah wawancara dengan Rolling Stone, menjelang rilis film dokumenter barunya berjudul "My Mind and Me", yang menceritakan kisahnya sendiri.

Dia mengaku bahwa kesadaran yang menyakitkan itu membebaninya, ketika Selena Gomez berbincang-bincang dengan seorang teman yang sedang mencoba untuk hamil.

Setelah mereka menghabiskan bersama, Selena Gomez menangis di mobilnya, karena menyadari kepahitan yang mungkin harus dia terima, yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari KBIZoom.

Baca Juga: Ruh Park Sung Woong Akan Pindah ke Smartphone Usai Tewas Ditikam? Intip Bocoran Sinopsis Drama Unlock the Boss

Menurut WebMD, obat gangguan bipolar berpotensi dapat menyebabkan penggunanya memiliki masalah kelahiran termasuk cacat tabung saraf, cacat jantung serta keterlambatan perkembangan atau masalah neurobehavioral.

Meskipun begitu, beberapa dokter tetap menyarankan untuk menggunakan obat tersebut selama persalinan, karena gejala bipolar dapat memburuk selama kehamilan.

Selena Gomez tidak pernah benar-benar untuk mencoba bunuh diri, tetapi pernah menghabiskan beberapa tahun untuk merenungkannya.

"Saya pikir dunia ini akan lebih baik, jika saya tidak ada di sana," ungkap Selena Gomez.

Baca Juga: Tes IQ: Layakkah Anda Disebut Cerdas? Cobalah Temukan Perbedaan dari Emoji Ini

Menurut Rolling Stone, pasang surut keadaan mental Selena Gomez akan berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan, tidak didorong oleh apa pun yang bisa dia lakukan.

Terkadang dia tidak bisa tidur selama berhari-hari dan terkadang berminggu-minggu hanya akan berada di tempat tidurnya.

Ada hal-hal yang Selena Gomez pikir mungkin berkontribusi pada kesusahannya dalam mengatur keadaan mentalnya.

Dimana berjuang untuk menemukan suara artistik yang otentik untuk dirinya sendiri, untuk menghindari embel-embel label artis Disney, dan bisa menua bersama para penggemarnya.

Baca Juga: Tes IQ: Cepat Temukan 5 Perbedaan pada Gambar para Pemain Sepak Bola, Sebut Dirimu Cerdas Jika Berhasil

“Saya tumbuh dengan berpikir bahwa saya akan menikah di usia 25 tahun. Itu sangat menghancurkan, bahwa saya tidak dapat merealisasikan itu dan tidak bisa lebih jauh dari itu. Sangat bodoh, tapi waktu itu saya benar-benar berpikir dunia saya sudah berakhir," ungkap Selena Gomez.

Dia juga mengaku bahwa dirinya merasa tidak cocok berteman dengan selebriti manapun selain Taylor Swift.

“Saya rasa tidak pernah cocok dengan kelompok gadis-gadis keren yang menjadi selebriti. Satu-satunya teman saya di industri ini adalah Taylor Swift, jadi saya merasa seperti dunia ini bukan milik saya," kata Selena Gomez.

“Saya hanya tidak menyukai siapa diri saya, karena saya tidak tahu siapa saya,” pungkasnya.

Baca Juga: Kapan Film Enola Holmes 3 Rilis?

Pada tahun 2018, Selena Gomez mengaku mendengar suara-suara dan ketika suara-suara itu semakin keras dan semakin menenggelamkan dunia nyata, itu memicu kepada gejala psikosis.

Dia berakhir masuk ke fasilitas perawatan, di mana dia menghabiskan beberapa bulan dalam perasaan paranoia, tidak dapat mempercayai siapapun, berpikir mereka semua yang ada disana datang untuk menyakitinya.

Selena Gomez didiagnosis dengan gangguan bipolar, yang berarti bahwa dia dipenuhi dengan segala obat-obatan yang harus dia konsumsi.

Dimana dokternya berharap dengan itu emosi psikisnya bisa terkendalikan dengan baik dan normal.

Baca Juga: Ukraina Alami Pemadaman Listrik saat Luncurkan Serangan Tengah Malam Melawan Rusia

Setelah dia meninggalkan fasilitas, Selena Gomez menemukan seorang psikiater yang menyadari bahwa dia menggunakan banyak obat yang seharusnya tidak dikonsumsi dan menghentikannya semua kecuali dua jenis yang memang harus dia konsumsi.

Perlahan, Selena Gomez merasa dirinya mulai kembali normal dan kesehatan mentalnya pun lebih membaik.

Sementara itu, dokumenter Selena Gomez "My Mind and Me" sudah dirilis di Apple TV+ pada 4 November 2022 lalu.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: KBIZoom

Tags

Terkini

Terpopuler