Mimpi Aneh saat Terinfeksi Virus Corona, Drummer Grup Band Metal: Setan Tak Sekeren Dulu

3 Juni 2020, 08:00 WIB
Drummer Will Carroll of Death Angel tampil di Aftershock Festival di Discovery Park pada 22 Oktober 2016 di Sacramento, California.* //Global News/ Miikka Skaffari / FilmMagic

PR TASIKMALAYA - Drummer grup band metal Death Angel, Will Carrol dikabarkan terinfeksi virus corona.

Setelah menghabiskan waktu hampir dua minggu melawan paparan Covid-19, Carrol mengklaim bahwa dirinya bermimpi aneh tentang alam baka.

Carrol dinyatakan terinfeksi virus corona usai menjalani tur Eropa bersama grup band-nya dan bermimpi dikirim ke neraka serta bertemu dengan makhluk gaib.

Baca Juga: Ibadah Haji 2020 Dibatalkan Akibat Covid-19, Menteri Agama Fachrul Razi: Ini Pahit dan Sulit

Virus corona membuatnya menjalani masa kritis dengan terbaring tak sadarkan diri di tempat tidur rumah sakit California Pacific Medical Centre selama 12 hari dengan ventilator.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Global News, Carrol yang diwawancarai oleh salah satu media asing menjelaskan mimpi anehnya tersebut.

Setelah memasuki usia ke 47 tahun, Carrol mengatakan bahwa mimpinya bertemu makhluk gaib itu menghukumnya karena sebuah dosa kemalasan yang mematikan.

Baca Juga: Tak Mau Hubungan Bilateral dengan AS Kacau, Indonesia Lebih Pilih F-35 Dibanding Sukhoi SU-35

Carrol mengatakan bahwa makhluk gaib yang muncul di dalam mimpinya tersebut mirip dengan tokoh Star Wars, 'Jabba the Hutt'.

Makhluk gaib tersebut berkata kepada Carrol bahwa ia akan memuntahkan darah hingga akan mengalami serangan jantung.

Anehnya, menurut salah satu anggota staf medis, selama menjalani perawatan, jantung Carrol mengalami kegagalan dan intensitas pengobatannya menurun.

Baca Juga: Ditinggalkan Selama Dua Bulan Karena Wabah Covid-19, Kamar Kost Seorang Mahasiswi Dipenuhi Jamur

Kejadian itu membuat Carrol ingin mengubah beberapa kebiasaaan gaya hidupnya yang khas, termasuk meminum alkohol dan mengonsumsi ganja.

"Aku masih akan mendengarkan logam Setan (meskipun), dan aku masih suka Deicide dan band-band seperti itu," canda musisi setelah mengakui pengalamannya melawan virus yang terasa seperti kembali dari neraka.

Carrol mengungkap setelah berjuang melawan virus corona, ia berpikir bahwa setan atau makhluk gaib yang ia puja tidak sekeren dulu.

Baca Juga: Masih Perlu Rogoh Kocek Dalam-dalam, Miniatur Rolls Royce Dijual dengan Harga Selangit

Meski tidak jelas kapan dan di mana Carrol terpapar Covid-19, ia meyakini bahwa terinfeksi di dalam pesawat terbang setelah kembali ke Amerika Serikatt setelah tur Death Angel bersama Testament dan Exodus.

Diketahui, tur tersebut berkahir pada pertengahan Maret di Jerman dan berakhir menyedihkan bersaa ketiga band metal yang tampil.

Masing-masing anggota band, kru, dan 10 lainnya yang hadir dalam tur tersebut didiagnosis terinfeksi Covid-19, termasuk vokalis Testament, Chuck Billy.

Baca Juga: DPO Hampir Lima Bulan, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Akhirnya Ditangkap KPK

Tur Bay Strikes Back yang dimulai pada 6 Februari hingga 11 Maret (sehari sebelum band kembali ke California), Presiden Donald Trump menyerukan larangan atau pembatasan perjalanan di Amerika Serikat.

Semua band yang ikut tampil dalam tur tersebut menyadari kekhawatiran seputar virus corona, namun konser tersebut masih belum dikeluarkan pada saat itu.

Konser yang melalui lima tur tersebut dapat diselesaikan, meskipun hanya ada satu pertunjukkan yang harus dibatalkan, yakni di Milan, Italia pada 25 Februari lalu.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Global News

Tags

Terkini

Terpopuler