PR TASIKMALAYA - Stand Up Comedian, Arie Kriting menyikapi kasus terduga pelaku pelecehan seksual Gofar Hilman dan terduga korban, Syerin.
Menurut Arie Kriting soal kasus Gofar Hilman, bentuk keadilan bagi Syerin ialah berpihak dan membela kepada terduga korban.
Akan tetapi, Arie Kriting juga mengimbau untuk bisa bersikap adil terhadap terduga pelaku, Gofar Hilman.
Sikap dan keadilan bagi terduga pelaku yakni Gofar Hilman dan korban ini, menurut Arie Kriting harus dilakukan sampai ada fakta hukum yang jelas.
Baca Juga: Twenty Five Twenty One: Nam Joo Hyuk dan Kim Tae Ri Mengejar Cinta dan Impian Mereka
"Ketika ada yang speak up, kita wajib berpihak pada korban," ujar Arie Kriting seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @Arie_Kriting.
"Itu upaya kita untuk memberi keadilan pada korban," imbuhnya.
Hanya saja seiring waktu, terduga korban mengejutkan publik dengan merilis video pengakuan yang didampingi orang tuanya.
Video ini viral dan berisi pengakuan Syerin selaku terduga korban bahwa, selama ini tuduhan kepada Gofar Hilman tidaklah benar.
Bahkan, ia mengaku menuduh Gofar Hilman hanya karena delusi dan berimajinasi.
Oleh karena itu, Arie Kriting juga kemudian mengambil sikap untuk menempatkan keadilan pada terduga pelaku, yang dalam hal ini seakan difitnah.
"Tetapi ketika pada perkembangannya tuduhan itu hanya fitnah," kata Arie Kriting.
"Maka kita juga harus bersikap adil pada yang dituduh," tambahnya.
Baca Juga: Mommy ASF Layangan Putus Siap Terbang ke Paris Bersama Ririe Fairus, Gratis dari Shandy Purnamasari
Polemik kasus pelecehan seksual ini diakui Arie Kriting amatlah rumit.
Ia juga mendesak bahwa RUU-TPKS bisa segera disahkan, guna menjadi instrumen dalam menyikapi kasus semacam ini.
Selain itu, himbauan Komika ini kepada publik untuk tidak ikut-ikutan menyamakan kasus Gofar Hilman dengan skenario film.
Pasalnya, tidak sedikit publik yang menilai bahwa pihak Gofar melakukan tekanan kepada pihak korban yang akhirnya mengaku secara terpaksa, layaknya dalam film Penyalin Cahaya.***