The King: Eternal Monarch Tampilkan Kuil Jepang, Tim Produksi Dinilai Tak Hargai Sejarah

23 April 2020, 19:30 WIB
PEMAIN The King: Eternal Monarch.* //Instagram ggonekim

PIKIRAN RAKYAT - Drama Korea 'The King: Eternal Monarch' baru saja menampilkan penayangan perdananya pada minggu lalu.

Drama yang merupakan comeback Lee Min Ho selepas wajib militer itu banyak menuai kontroversi. Dimulai dari Jung Eun Chae yang terlibat skandal perselingkuhan, hingga konsep arsitektur yang dinilai tidak menghargai sejarah Korea Selatan.

Ditayangkan paerdana pada 17 Aril 2020 melalui Netflix, drama yang juga dibintangi Kim Go Eun itu mengusung dunia fiksi dari kekaisaran Korea yang arsitekturnya dinilai menyerupai kuil di Jepang, yaitu kuil Todai-ji.

Baca Juga: Pasar Basah Dibuka Lagi di Tengah Wabah Corona, AS Desak Tiongkok untuk Menutupnya Kembali

Banyak masyarakat Korea Selatan yang berspekulasi jika istana kekaisaran Korea dalam drama dipengaruhi oleh Jepang saat episode perdana muncul.

Tak hanya itu, bangunan lainnya dituding terinspirasi dari kuil lainnya di Jepang, yaitu Kofuku-ji.

Para penonton drama juga berspekulasi melihat kesamaan pada Segel Kekaisaran antar Kekaisaran Korea fiksi dengan Kekaisaran Jepang yang nyata.

Baca Juga: CDC Sebut Gelombang Dua Corona di AS akan Lebih Parah, Trump : Saya Minta Telusuri Lagi

Kemiripan arsitektur tersebut yang menjadi awal munculnya kontrovesi terhadap drama yang sudah dinantikan penayangannya.

Pasalnya, Korea Selatan dan Jepang memiliki sejarah konflik yang cukup panjang sejak zaman perang. Hal ini pun mengingatkan masyarakayt Korea akan peristiwa yang terjadi pada abad ketujuh.

Menanggapi kontroversi yang terjadi, tim produksi drama 'The King: Eternal Monarch' meminta maaf kepada penonton dan berjanji akan membuat perubahan pada drama tersebut.

Baca Juga: 3 Remaja Diciduk Polisi Usai Lakukan Siaran Langsung Aksi Pornoaksi di Medsos Instagram

Pernyataan permintaan maaf itu dibuat mewakili tim Hwa & Dam Pictures selaku rumah produksi.

Berikut isi permintaan maaf dari Hwa & Dam Pictures terkait konroversi visualisasi kuil Jepang dalam dramanya yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Soompi:

"Kami menyampaikan pernyataan Hwa & Dam Pictures mengenai masalah kontroversial saat ini.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Alfamart Sumbang 6.000 Kupon untuk Bantu Pelanggan Lawan Covid-19?

Pertama, kita akan membahas cap kekaisaran dari Kekaisaran Korea. Untuk mewakili monarki konstitusional di mana Majelis Nasional atau Cabang Eksekutif berpusat di sekitar keluarga kekaisaran, kami menciptakan segel kekaisaran Kekaisaran Korea dengan desain 'bunga plum ganda' di mana bunga dirangkul oleh bunga lain. Ini sama sekali tidak terkait dengan Segel Kekaisaran Jepang.

Kami akan membahas produksi video judul. Pertama, dalam kasus pagoda kayu, kami menggunakan pagoda kayu lima tingkat Baekje, yang dipajang Kompleks Reproduksi Sejarah Baekje, sebagai pangkalan.

Kami berharap bahwa kami tidak akan menimbulkan kesalahpahaman dengan merancang bangunan kayu fiksi dengan menciptakan kembali pagoda kayu yang terlihat dalam catatan sejarah.

Baca Juga: Bosan dengan Nuansa Rumah? Coba 6 Ide Kreatif Hiasan Dekorasi yang Kreatif

Namun, dalam kasus pagoda kayu dua lantai, kami menggunakan fitur kuil Buddha Korea dan istana kerajaan Cina sebagai dasar untuk membuat pagoda kayu fiksi, dan kami telah memverifikasi bahwa beberapa fitur kuil Jepang digunakan dalam proses tersebut.

Itu jelas kesalahan kami, tidak peduli alasannya, bagi kami untuk tidak memperhatikan setiap detail dalam proses mendesain dunia fiksi Kekaisaran Korea, dan kami dengan tulus meminta maaf.

Tim produksi akan segera memperbaikinya, dan kami akan memastikan bahwa Anda tidak merasa tidak nyaman ketika menonton pertunjukan dari episode 3 dan seterusnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Menguat di AS, Trump Sempat Tak Hiraukan hingga Anggap Hanya Flu Biasa

Kami juga akan memperbaikinya dalam tayangan ulang dan layanan video-on-demand untuk episode yang telah ditayangkan.

Kami sekali lagi meminta maaf, dan kami akan mencoba yang terbaik untuk membuat drama berkualitas tinggi."***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Soompi dan Berbagai Sumber.

Tags

Terkini

Terpopuler