PR TASIKMALAYA - Karakter Marvel, Moon Knight mempunyai penyakit disosiatif disorder.
Dalam trailer terbaru Moon Knight, Marc Spector alias Moon Knight diperlihatkan memiliki dissosiatif disorder.
Penyakit disosiatif disorder yang dimiliki Moon Knight adalah suatu gangguan yang melibatkan masalah dengan memori, identitas, emosi, persepsi, dan perilaku.
Sulit untuk membayangkan bagaimana seorang pahlawan seperti Moon Knight memiliki disosiatif disorder yang sebenarnya dapat berpotensi mengganggu area fungsi mental.
Baca Juga: Moon Knight: Jadwal Tayang di Disney+ hingga Berhasil Pecahkan Rekor Besar MCU
Contoh dissosiatif disorders termasuk pengalaman pelepasan atau perasaan seolah-olah berada di luar tubuh seseorang dan kehilangan ingatan atau amnesia.
Kerap juga disebut gangguan disosiatif, penyakit ini sering dikaitkan dengan pengalaman trauma yang penderita alami sebelumnya.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Psychiatry, The Sidran Institute, menjelaskan fenomena tersebut.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa yang Menantimu di Masa Depan? Pilih Satu Gulungan Kebahagiaan Berikut!
"Disosiatif adalah pemutusan antara pikiran, ingatan, perasaan, tindakan atau perasaan seseorang tentang siapa dia," ucap pihak tersebut.
The Sidran Institute, bekerja untuk membantu orang memahami dan mengatasi stres traumatis dan Dissociatove Disorders.
Ada 3 jenis gangguan disosiatif, salah satunya adalah yang diderita oleh Moon Knight yakni dissociative identity disorders.
Baca Juga: Link Nonton Snowdrop Episode 12 Sub Indo dengan Spoiler, Gang Moo Kembali Khianati Soo Ho?
Dissociative identity disorders atau gangguan identitas disosiatif sering dikaitkan dengan pengalaman luar biasa, peristiwa traumatis atau pelecehan yang terjadi semasa kecil.
Gangguan identitas disosiatif sebelumnya disebut juga dengan gangguan kepribadian ganda.
Ada beberapa gejala yang bisa ketahui dari seseorang yang memiliki gangguan identitas disosiatif.
Baca Juga: Mengenal Anxiety Disorders, Pengertian hingga Jenis: Phobia Salah Satunya
Seperti adanya dua atau lebih identitas yang berbeda atau "kepribadian ganda".
Selain itu juga bisa dilihat dari kesenjangan yang berlangsung dalam memori tentang peristiwa sehari-hari.
Terakhir, gangguan tersebut menyebabkan penderita mempunyai masalah signifikan dalam fungsi sosial, pekerjaan atau fungsi lainnya.***