Petisi Stop Tayangan Drakor Snowdrop Capai 200 Ribu, Drama Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In Dibatalkan?

20 Desember 2021, 19:01 WIB
Drama Korea yang dibintangi Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In, Snowdrop telah mendapat kecaman keras dari netizen Korea Selatan. /Instagram.com/@jtbcdrama

PR TASIKMALAYA - Drama Korea (Drakor) Snowdrop telah menjadi kecaman netizen Korea Selatan yang berujung dengan petisi.

Netizen Korea Selatan membuat petisi yang berisi tentang tayangan Drakor Snowdrop.

Sudah ada 200.000 orang yang mengisi petisi penghentian Drakor Snowdrop tersebut.

Drakor Snowdrop dinilai netizen Korea Selatan menyimpang dari fakta sejarah yang ada.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Reska Multi Usaha Posisi Distribution Operations, Lulusan SMA Boleh Melamar

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Koreaboo, petisi Drakor Snowdrop itu dimulai pada 19 Desember 2021.

Mereka juga menyuarakan upaya dan pengorbanan yang diperlukan untuk membawa negaranya ke demokrasi.

Drama yang menunjukkan seorang pendukung gerakan demokrasi yang menyamar sebagai mata-mata adalah aib.

Sebelumnya, netizen Korea Selatan juga memberikan reaksi keras pada Joseon Exorcist, Drakor lain yang memperoleh 127.000 tanda tangan petisi.

Baca Juga: Tes Kepibadian ini Ungkap Apa yang Kamu Lewatkan dalam Hidup Lewat Gambar yang Pertama Kali Dilihat!

Akhirnya Joseon Exorcist dibatalkan dan tidak ditayangkan lebih lanjut.

Sementara itu, para penggemar Snowdrop khawatir drama tersebut akan dihentikan juga penayangannya.

Beberapa berharap tayangan Snowdrop akan terus disiarkan di Disney Plus, yang merupakan platform streaming pribadi.

Sementara JTBC mungkin akan ditahan oleh netizen dan pemerintah, Disney Plus mungkin akan memiliki banyak kelonggaran.

Baca Juga: Anjas Sebut Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Banyak Terjadi Kebetulan: Nggak Heran..

Di sisi lain, penulis Snowdrop Yoo Hyun Mi juga telah mendapat kecaman keras terkait pengaturan karakternya.

Yoo Hyun Mi menghadapi kritik terkait pemeran utama Eun Young Ro.

Sebelumnya, sang penulis memberi nama karakter utama wanita itu dengan 'Young Cho'.

Young Cho bukanlah nama wanita yang umum di Korea Selatan, bahkan di era 1987.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Reska Multi Usaha Desember 2021, Lulusan SMA Boleh Melamar

Namun, ada satu tokoh sejarah besar yang bernama Young Cho selama gerakan demokrasi di Korea Selatan.

Pada umumnya, netizen Korea Selatan tidak menerima hal ini, baik itu kebetulan atau direncanakan.

Ini karena Young Cho adalah orang yang nyata yang berjuang keras untuk gerakan demokrasi.

Tidak hanya itu, suaminya juga merupakan peserta gerakan yang disiksa sampai mati dengan tuduhan palsu sebagai mata-mata.

Baca Juga: Omicron Diprediksi Jadi Strain Dominan, Pejabat AS Desak Warga untuk Disuntik Vaksin Booster

Ironisnya, dalam Drakor Snowdrop, pemeran utama pria adalah mata-mata yang sebenarnya dan bersembunyi dengan kedok sebagai pemrotes mahasiswa yang mendukung gerakan demokrasi.

Menurut netizen Korea Selatan, cerita tersebut kejam dan tidak bermoral untuk mencemarkan namanya seperti itu.

Akhirnya penulis Snowdrop mengubah nama pemeran wanita utamanya menjadi Eun Young Ro.***

Editor: Amila Yosalfa Fauziah

Sumber: Koreaboo

Tags

Terkini

Terpopuler