PIKIRAN RAKYAT - Puluhan ojek online menyerbu rumah Iis Dahlia di Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan usai lakukan konsultasi dengan pengacara Hendry Indra Guna.
Penyerbuan rumahnya itu didasarkan atas ucapan "pilot itu bukan ojek online kalau sudah selesai dikasih tip", yang terlontar dari mulut Iis Dahlia.
Siapa sangka, ucapannya itu malah menimbulkan perseteruan dengan jajaran ojek online hingga berbuntut panjang.
Baca Juga: Pesona Kreativitas Siswa 2019, Upaya Dinas Pendidikan Salurkan Bakat Siswa di Bidang Non Akademik
Perseteruan itu berawal dari adanya kasus yang menyeret petinggi maskapai penerbangan Garuda Indonesia, yakni penyelundupan moge dan sepeda brompton yang membawa nama suami Iis Dahlia.
Satrio Dewandono, suami yang membawa pesawat pengangkut barang ilegal.
Pihak ojol menganggap Iis Dahlia tidak beretika dalam menanggapi kasus tersebut.
"Kok artis Iis Dahlia seperti tidak beretika, dia yang bermasalah, kenapa kami ojek online yang dibawa-bawa," ujar Ketua Garda Indonesia, Igun Wicaksono, dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari laman YouTube Surya Citra Televisi.
Baca Juga: Sering Mengganggu, Ini 5 Tips untuk Atasi Overthinking
Adanya alsan tersebut pun membuat Igun dan ojol lainnya mendatangi rumah Iis Dahlia yang saat itu tidak ada orang.
"Enggak ada orang ya, disini sudah pada pergi dari tadi, namun ya sudahlah," ujar Igun.
Dengan ini, Igun berharap bisa bertemu dan diterima oleh pihak Iis Dahlia.
Para ojol pun menunggu jawaban dari Iis Dahlia dari surat ke surat karena merasa Iis Dahlia tak dapat ditemui.
Baca Juga: Wujud Tingkatkan Pelayanan Umrah dan Haji, Kemenag Papua Gelar Jamarah
Pihak ojek online menegaskan Iis Dahlia harus melakukan klarifikasi dan permintaan maaf terbuka kepada ojol di seluruh Indonesia.*** (Rahmi Nurlatifah/PR)