PR TASIKMALAYA - Profesi Pekerjaan Sosial (Propeksos) melayangkan sosmasi kepada Deddy Corbuzier.
Propeksos melihat adanya unsur penghinaan dalam podcast Deddy Corbuzier dan Nikita Mirzani.
Propeksos mengaku keberatan dengan konten Deddy Corbuzier yang tengah membahas Rachel Vennya tersebut.
Baca Juga: Makin Berani, Deddy Cobuzier Beri Kecaman soal Isu Rachel Vennya Jadi Duta Karantina: Gue Yakin...
Diketahui, dalam video tersebut, Pekerja Sosial disamakan dengan penyapu jalan tol dan pekerja serabutan.
"Kami berharap agar saudara atau mas @mastercorbuzier mengevaluasi, mengoreksi dan mengklarifikasi konten di menit ke 5 dengan baik," tulis Propeksos.
Dalam unggahannya, Propeksos menyebut pihaknya memiliki terminilogi profesional melalui UU Nomor 14 Tahun 2019.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 20 Oktober 2021: Ajak Rendy Temui Jessica, Al Mendapatkan Pukulan dari Irvan
Propeksos pun melayangkan somasi 1 dan meminta mantan suami Kalina Ockataranny tersebut untuk memperhatikan hal tersebut.
Sementara itu, dalam akun Instagramnya, Deddy Corbuzier merespon somasi yang dilayangkan kepadanya.
Ia mengaku tidak ada penghinaan kepada Pekerja Sosial. Namun, jika ia bersalah, maka ia akan meminta maaf.
Baca Juga: Bisa Turunkan Kolesterol hingga Cegah Kanker, Inilah Manfaat dari Buah Alpukat untuk Kesehatan
Kemudian, ia menyayangkan sikap Propeksos yang langsung melayangkan somasi.
"Kalau semua dianggap salah, semua main somasi, nggak maju bangsa ini. So, ya udah, kali ini, lanjut aja silahkan ke jalur hukumnya," tulisnya.
Bapak satu anak itu pun menyinggung soal penyapu jalan tol yang muncul dalam podcastnya.
Baca Juga: Pangeran William Dimarahi di Depan Umum, Ini 6 Bukti Anggota Kerajaan Inggris Tak Selalu Anggun
Ia menyebut penyapu jalan tol merupakan pekerjaan yang mulia, berbeda dengan yang kabur dari karantina.
Dalam unggahannya, Deddy Corbuzier juga meminta Propeksos memberikan pemahaman kepada dirinya secara langsung, bukan somasi.
"OK terakhir. Kalau saya dan @nikitamirzanimawardi_172 nggak ngerti atau nggak paham tentang pekerja sosial, mohon di DM. Dijelasin, dikasih tau, bukan somasi.
"Dan saya baru sadar, kayanya emang saya tolol, tiap istilah yang gue omongin, ada asosiasinya," tandasnya.
Hingga berita ini dimuat, belum ada keterangan lebih lanjut apakah somasi tetap berjalan atau tidak.***