PR TASIKMALAYA − Semenjak pandemi, nama dr. Tirta menjadi lebih banyak dikenal, terutama caranya menyampaikan edukasi mengenai Covid-19.
Awal-awal kemunculan virus corona di Indonesia, dr. Tirta hadir menjadi tokoh dari dunia kesehatan yang cukup vokal membahas tentang Covid-19 ini.
Lebih dari itu, dr. Tirta menjadi merupakan salah satu orang yang aktif dalam penangan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 8 Juli 2021: Nino Ambil Paksa Reyna dari Andin, Pesan Elsa Sungguh Menyedihkan
dr. Tirta juga kerap menyiarkan berbagai kondisi terkait penanganan Covid-19, pencegahan, dan termasuk pendapatnya tentang kebijakan pemerintah dalam menghadapi situasi pandemi ini.
Selain itu, dr. Tirta cukup concern dengan penyebaran hoax yang menjamur di kala pandemi seperti saat ini.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram dr. Tirta yang diunggah pada 7 Juli 2021, ia memberi tanggapan mengenai berita hoax tentang Covid-19 yang selama ini beredar di masyarakat.
Baca Juga: Alami Fluktuasi Harga Pangan, Korea Utara Ancam Hukuman Eksekusi Bagi Pedagang yang Menimbun Makanan
dr. Tirta memberi edukasi bahwa orang yang terpapar Covid-19 namun masuk kepada kategori OTG atau Orang Tanpa Gejala itu tetap berisiko menularkan virus corona.
“OTG itu bisa nularin Mas, namanya juga OTG, tapi karena imunnya kuat dia nggak kelihatan gejalanya,” tutur dr. Tirta.
Unggahan dr. Tirta dibanjiri komentar netizen. Salah satunya ada netizen yang mengkomentari tentang pernyataan dr. Tirta tersebut.
Baca Juga: Intip 4 Foto Masa Kecil Lesti Kejora, Salah Satunya Paling Diledek Rizky Billar
Menurut netizen itu, OTG justru tidak masuk dalam kategori orang yang mampu menyebarkan Covid-19.
“OTG itu kan orang tanpa gejala, Orang tanpa gejala kok dimasukkin dalam kategori sih? Namanya aja tanpa gejala. Dulu studynya di mana Mas?” tulis akun Instagram Anggipprdn.
Komentar tersebut pun menarik perhatian dr. Tirta sehingga komentar itu disematkan oleh dr. Tirta bahkan dibalas olehnya.
“Di UGM, Mas. Orang tanpa gejala itu, it means carrier. Dia bisa menyebarkan tapi nggak ada gejala karena imun dia stabil. (Hal tersebut) Diajarkan di immunologi semester 3, 18 sks,” tutur dr. Tirta.
“Alhamdulillah sih ipk saya 3.88 jadi materi ini lulus,” sambung dr. Tirta.
Tidak sampai di situ, dr. Tirta kembali menanyakan latar belakang pendidikan netizen tersebut.
“ kamu kuliah mana, Mas?” tanya dr. Tirta.***