Kasus Covid-19 Harian Meningkat, Perdana Menteri Malaysia Umumkan Total Lockdown Mulai 1 Juni 2021!

29 Mei 2021, 09:00 WIB
Kantor Perdana Menteri (PMO) Malaysia, Muhyiddin Yassin  menyebutkan Malaysia akan memberlakukan total lockdown. /Instagram.com/@muhyiddinyassin_official Verified

PR TASIKMALAYA - Kantor Perdana Menteri (PMO) Malaysia, Muhyiddin Yassin  menyebutkan Malaysia akan memberlakukan total lockdown dan menutup seluruh sektor ekonomi dan sosial, akibat Covid-19. 

Langkah lockdown yang dilakukan oleh Malaysia sendiri diungkapkan melalui halaman Facebook Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada Jumat, 28 Mei 2021 malam.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Laman Facebook Muhyiddin Yassin, pemberlakuan total lockdown di Malaysia akibat Covid-19 pada fase pertama akan berlangsung pada 1 -14 Juni 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius, Pisces, Aries, dan Taurus Sabtu, 29 Mei 2021: Hadapi Kerasnya Kehidupan

Hanya sektor ekonomi dan jasa penting yang terdaftar oleh Dewan Keamanan Nasional yang akan diizinkan beroperasi selama Fase 1 dari penguncian.

"Keputusan ini diambil setelah memperhitungkan situasi penularan COVID-19 saat ini di Malaysia dengan jumlah kasus harian melebihi 8.000 dan kasus aktif melebihi 70.000," bunyi pernyataan itu.

Lebih dari 2.550 orang di Malaysia telah meninggal karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bakat Anak Sandra Dewi Tuai Pujian Selebriti, dari Inul Daratista hingga Citra Kirana!

Munculnya varian Covid-19 yang lebih ganas juga memengaruhi keputusan Dewan Keamanan Nasional untuk menerapkan lockdown.

Dengan peningkatan tajam dalam jumlah harian kasus Covid-19, kapasitas rumah sakit untuk merawat pasien di seluruh negeri "menjadi lebih terbatas". 

Jika lockdown total fase 1 berhasil mengurangi kasus Covid-19 harian, pemerintah akan menerapkan lockdown fase 2.

Baca Juga: Klaim Kode Redeem PUBG Mobile Terbaru untuk Edisi Sabtu 29 Mei 2021: Ayo Cek dan Dapatkan Hadiah Menarik!

Lockdown fase 2 akan berlangsung selama empat minggu dengan mengizinkan pembukaan kembali beberapa sektor ekonomi yang tidak melibatkan pertemuan besar.

Namun, keputusan untuk berpindah dari satu fase ke fase berikutnya akan tunduk pada penilaian risiko kementerian kesehatan.

Selain itu fase lockdown juga akan didasarkan pada beban kasus harian dan kapasitas rumah sakit untuk merawat pasien Covid-19.

Pemerintah akan memastikan sistem kesehatan masyarakat Malaysia tidak akan runtuh.

Baca Juga: Ramaikan Sepakbola Indonesia, Ketua Umum PSSI Undang Atta Halilintar Ikut Kongres PSSI

PMO juga mengatakan dukungan serta bantuan akan diberikan kepada kementerian kesehatan untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit.

“Pemerintah juga akan meningkatkan jumlah pengiriman vaksin dalam kurun waktu beberapa minggu ke depan dalam upaya mengembangkan imunitas kawanan di dalam negeri," ungkap PMO. 

“Sebagai akibat dari keputusan pemerintah untuk melaksanakan penutupan ekonomi dan sosial secara penuh, kementerian keuangan akan merinci paket bantuan untuk masyarakat dan sektor ekonomi yang terkena dampak,” kata PMO.

Pengumuman PMO datang ketika Malaysia mencetak rekor kasus Covid-19 untuk hari keempat berturut-turut.

Baca Juga: Kode Redeem GI 'Genshin Impact' Edisi Sabtu 29 Mei 2021: Cek yang Aktif dan Segera Klaim Ya!

Dalam satu hari Malaysia mencatat 8.290 infeksi baru, sehingga total nasional melewati 549.000.

Enam puluh satu kematian karena COVID-19, berusia antara 27 dan 92 dilaporkan, mendorong jumlah kematian di Malaysia menjadi 2.552.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Facebook Muhyiddin Yassin

Tags

Terkini

Terpopuler