PR TASIKMALAYA - Dr. Rose Mini Agoes Salim, psikolog sekaligus dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), menanggapi berita keguguran yang dialami Aurel Hermansyah.
Dosen psikolog UI, Dr. Rose Mini Agoes Salim tersebut menjelaskan, bagaimana seorang ibu yang sedang hamil cenderung memiliki emosi yang sedikit tidak stabil.
Selain itu, dosen psikologi UI Dr. Rose juga mengatakan, ketika seorang wanita sedang hamil muda sebaiknya tidak dulu diumumkan.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video di kanal YouTube Intens Investigasi pada 23 Mei 2021, Dr. Rose mengungkapkan bahwa seorang wanita hamil, atau yang belum keguguran, biasanya sangat sensitif.
"Secara psikologis, seseorang itu kalau sedang hamil itu memang agak tidak stabil," terang psikolog tersebut.
"Sehingga pada waktu dia hamil, belum sampai keguguran, ya, itu juga gampang sekali baperan dan sebagainya," sambungnya.
Kemudian, saat ibu hamil itu mengalami keguguran, akan ada banyak hal yang terjadi.
Hal-hal tersebut seperti merasa kecewa, takut, dan sedih karena gagal memenuhi harapan orang-orang di sekeliling.
"Sedih itu terutama karena misalnya ada kekecewaan disitu. Dia tadinya sudah berharap banyak tapi tiba-tiba sudah tidak jadi calon ibu lagi," tuturnya.
"Ada banyak harapan dari lingkungan yang kemudian jadi beban dia," imbuh Dr. Rose.
Selain itu, kesedihan yang dialami wanita yang keguguran juga bisa dipengaruhi oleh ketakutan tidak lagi diberi kesempatan untuk hamil oleh Tuhan.
"Makannya orang jaman dulu selalu mengatakan jika kita sedang hamil muda sebaiknya tidak gembar-gembor dulu," katanya.
Baca Juga: Temani Raffi Ahmad Pantau Latihan RANS Cilegon FC, Netizen Salfok ke Nagita Slavina
Alasannya, untuk mencegah hantaman pada diri sendiri sebagai calon ibu bila ada hal buruk yang tidak terduga terjadi.
"Semakin kita ekspos nanti pada waktu terjadi misalnya keguguran, itu banyak sekali hal yang kemudian menjadi seperti hantaman bagi calon ibu," jelasnya.
"Jadi benturan itu lebih karena harapan lingkungan yang membuat dia semakin sedih dan semakin takut," tandas Dr. Rose.***