Dibully usai Pertanyakan Khasiat Vaksin Covid-19, Aktris Film Black Panther Hapus Dua Akun Medsos

6 Desember 2020, 16:03 WIB
Bintang 'Black Panther' Letitia Wright bersama mendiang Chadwick Boseman. Letitia dikecam karena membagikan postingan anti-vaksin di Twitter.* /Instagram @official_princessshuri

PR TASIKMALAYA - Aktris berkebangsaan Inggris, Letitia Wright menghapus dua akun media sosialnya usai mendapatkan serangan dari warganet.

Pemeran Putri Shuri dalam film Black Pather itu mengunggah tautan video YouTube yang mempertanyakan soal prospektif vaksin Covid-19 beserta keamanannya.

Video yang berasal saluran On the Table, di mana presenternya berpendapat panjang lebar tentang kemanjuran vaksin, bahayanya jika dikonsumsi, dan asal usul bahan vaksin.

Baca Juga: Tanggapi Soal Penangkapan Maaher, Muannas: Allah Itu Punya Cara untuk Buat Hambanya Dekat Dengan Dia

"Saya tidak memahami vaksin secara medis, tetapi saya selalu merasa sedikit skeptis tentang itu," kata pembawa acara, Tomi Arayomi.

Dalam awal monolognya, sang pembawa acara menyampaikan pernyataan klaim tidak berdasar, di antara anekdot pribadinya tentang vaksin secara umum.

Di bawah video tersebut tertulis deskripsi yang mengungkapkan, “malam ini saya akan membicarakan tentang Luciferase, bahan yang diduga ditambahkan ke dalam vaksin Covid-19 untuk mendeteksi mereka yang belum mengonsumsinya. Luciferase, dinamai penciptanya berdasarkan nama Lucifer???

Baca Juga: Link Live Streaming Tottenham vs Arsenal: Tuan Rumah di Atas Angin

Untuk diketahui, Lucifer adalah lambang kejahatan dalam agama Kristen atau yang di banyak budaya dikenal sebagai iblis.

Sedangkan Luciferase adalah nama enzim photoluminescent yang bersinar saat terkena cahaya dengan panjang gelombang tertentu.

Enzim tersebut dianjurkan untuk digunakan dalam vaksin di negara-negara berkembang guna mendeteksi siapa yang telah divaksinasi.

Baca Juga: Mensos Resmi Jadi Tersangka, Siaran Live Konferensi Pers KPK Dipenuhi Permintaan Hukuman Mati

Namun, Luciferase tidak digunakan pada vaksin di AS, Inggris, Eropa dan negara-negara dengan sistem perawatan kesehatan yang maju.

Tomi bertanya apakah vaksin virus corona yang mengandung DNA hewan akan mengubah manusia menjadi 'chimera' atau 'makhluk setengah manusia, setengah hewan' yang katanya muncul di dalam Alkitab.

Beberapa vaksin, termasuk vaksin NHS 6-in-1 dan vaksin rotovirus, dibuat dengan menggunakan organisme yang berasal dari bahan hewan untuk menumbuhkan mikroorganisme, dan telah berlangsung selama beberapa dekade.

Baca Juga: Mensos Juliari Batubara Korupsi Bansos Covid-19, Kunto Aji: Kurang Apa Sih Hidupnya?

Arayomi juga mempertanyakan, apakah logam yang terkandung dalam vaksin akan menciptakan antena di dalam tubuh yang bisa menangkap sinyal 5G.

Sementara itu, Letitia mendapat serangan dari banyak orang yang menilainya telah menyebarkan informasi keliru tentang vaksin tidak lama setelah ia memposting video tersebut ke Twitter dengan emoji tangan berdoa.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Hollywood Reporter, Letitia menjawab kepada salah satu akun warganet yang protes dengan menulis, “menurut saya sah-sah saja mempertanyakan tentang kandungan vaksin.

Baca Juga: Bansos Covid-19 Dikorupsi Mensos, Ernest Prakasa: Jabatannya Selangit, Nuraninya di Perut Bumi

Ia lantas membantah dengan berkata bahwa dia tidak menentang vaksin, tetapi menurutnya penting untuk mempertanyakan.

Di susul kemudian oleh Don Cheadle, lawan main Letitia yang berperan sebagai James Rhodes/War Machine dalam film-film Marvel Cinematic Universe, yang melibatkan diri dalam kontroversi tersebut.

Don pun mengungkapkan bahwa dia benar-benar tidak setuju dengan pendapat Tomi Arayomi, dan bahkan menyebut pendapatnya itu sebagai “sampah”.

Baca Juga: Dua Menterinya Tejerat Kasus Suap, Jokowi: Sudah Saya Sampaikan, Itu Uang Rakyat!

“Semua yang dia katakan terdengar gila dan kacau. Saya tidak akan pernah membela siapa pun yang memposting ini. Tetapi saya tidak akan menyingkirkan Letitia hanya karena hal ini," tulis Don Cheadle di akun Twitter miliknya.

Beberapa jam setelah perseteruan dengan para pengguna Twitter, Letitia kembali mengunggah tulisan serta menghapus postingan video tersebut.

“Saya tidak bermaksud menyakiti siapapun. Saya HANYA berniat untuk meningkatkan kewaspadaan saya terkait kandungan vaksin dan apa yang mungkin kita masukkan ke dalam tubuh kita. Tidak ada alasan lain," tulis Letitia.

Baca Juga: Ditengah Ditangkapnya Mensos Juliari Batubara, Kementerian Sosial Pastikan Bansos Tetap Berjalan

Secara diam-diam, Letitia menghapus akun sosial media Instagram dan Twitter miliknya usai mendapatkan reaksi keras karena memposting video anti-vaksinasi virus corona tersebut.

Keterangan bahwa akun dengan 2,1 juta pengikut itu sudah tidak ada kini tercantum dalam masing-masing sosial media Instagram dan Twitter milik Letitia.***

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Hollywood Reporter

Tags

Terkini

Terpopuler