PR TASIKMALAYA - Pandemi Covid-19 mempengaruhi berbagai sektor, salah satunya yang sangat signifikan mempengaruhi adalah aktivitas perekonomian.
Di Indonesia sendiri, aktivitas perekonimian cukup terganggu, tak terkecuali kegiatan ekspor dan impor.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Achmad Hafisz Tohir menanggapi soal itu, Kamis, 12 November 2020.
Baca Juga: Bermasalah saat Menonton Video, Tagar #YouTubeDOWN Sempat Trending di Twitter
Achmad Hafisz menyebut, sudah saatnya Indonesia kembali membangkitkan nilai tawarnya di mata di dunia.
Ia mengatakan bahwa tugas parlemen saat ini adalah membantu diplomasi Indonesia agar memiliki nilai tawar yang cukup besar di mata negara-negara lain.
"Menarik bagi kami, khususnya parlemen yang saat ini sedang bekerja untuk membangkitkan kembali kekuatan negara Indonesia ini, bahwa sebetulnya (Indonesia) punya nilai tawar yang cukup besar di mata dunia.
Baca Juga: Riset: Penyintas Covid-19 Berisiko Terkena Gangguan Kesehatan Mental
"Maka dari itu, kita harus arahkan supaya mendapatkan value added bagi bangsa kita. Jangan sampai nati kita tidak punya nilai tawar yang kuat," ungkapnya.
Politisi Partai Amanat Nasional ini menuturkan, kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif memberikan keuntungan tersendiri. Salah satunya dengan tidak memihak kepada pihak tertentu.