Ketentuan Penting untuk Nasabah Lama
Selain memahami suku bunga terbaru, nasabah lama juga perlu memperhatikan ketentuan penting terkait KUR BRI, khususnya apabila ingin mengajukan pinjaman baru:
- Pelunasan pinjaman lama: Nasabah lama yang ingin mengajukan KUR lagi wajib melunasi pinjaman yang masih berjalan. Sistem top-up pinjaman tidak lagi berlaku.
- Riwayat kredit: Catatan pembayaran angsuran yang baik menjadi faktor penting dalam proses pengajuan pinjaman. Keterlambatan pembayaran bisa menurunkan peluang persetujuan KUR.
Jenis-Jenis KUR BRI
Bank BRI menawarkan tiga jenis KUR yang dapat dipilih oleh UMKM sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka:
- KUR Super Mikro: Plafon maksimum Rp10 juta, ditujukan untuk usaha berskala super mikro.
- KUR Mikro: Plafon antara Rp10 juta hingga Rp50 juta, untuk usaha skala mikro.
- KUR Kecil: Plafon antara Rp50 juta hingga Rp500 juta, pas untuk usaha skala kecil dan menengah.
Baca Juga: Calon Debitur Wajib Tahu: 5 Aturan dan Sistem Baru KUR BRI April 2024
Syarat-Syarat Pengajuan KUR BRI
Secara umum, persyaratan untuk pengajuan KUR BRI adalah sebagai berikut:
- Individu atau badan usaha dengan kegiatan produktif
- Usaha telah berjalan minimal 6 bulan.
- Tidak sedang menerima kredit produktif dari perbankan, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit.
- Memiliki agunan sesuai ketentuan bank, terutama KUR Kecil.
- Persyaratan administrasi seperti KTP, KK, dan Surat Keterangan Usaha (SKU)
Tips Pengajuan KUR BRI
Agar pengajuan pinjaman KUR BRI Anda disetujui, perhatikan beberapa tips berikut:
- Persiapkan dokumen lengkap: Kelengkapan berkas mempercepat proses pengajuan.
- Rencana bisnis: Tunjukkan proyeksi usaha Anda yang jelas dan realistis.
- Riwayat keuangan sehat: Pastikan laporan keuangan usaha Anda baik.
- Ajukan di awal periode: Kuota KUR bersubsidi terbatas, mengajukan lebih awal meningkatkan peluang.
KUR BRI dengan bunga bersubsidi adalah peluang bagus bagi UMKM untuk mendapatkan modal usaha.