Network
PR TASIKMALAYA - BSI KUR, kependekan dari Kredit Usaha Rakyat dari Bank Syariah Indonesia, muncul sebagai salah satu solusi pendanaan dari pemerintah Indonesia yang ditujukan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memiliki potensi produktif dan sesuai dengan prinsip syariah.
Program KUR dari BSI menonjolkan beberapa keunggulan dan syarat yang dapat mempermudah para peminjam, khususnya UMKM.
Keunggulan utama dari BSI KUR Mikro terletak pada penggunaan akad yang selaras dengan prinsip syariah, termasuk akad Murabahah dan Ijarah.
Dengan demikian, peminjam atau pemilik UMKM dapat memperoleh pembiayaan KUR Mikro sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang sejalan dengan keyakinan mereka.
Baca Juga: Gaza Krisis Obat dan Alat Kesehatan, Indonesia Kirim Bantuan Tahap 2
Program ini juga menawarkan syarat yang mudah dan proses yang cepat, memberikan kenyamanan ekstra bagi peminjam atau pemilik UMKM dalam memperoleh pembiayaan.
Tidak adanya biaya provisi menjadi salah satu daya tarik utama program ini, menjadikannya lebih terjangkau bagi UMKM yang seringkali memiliki keterbatasan finansial.
Namun, untuk memenuhi syarat dan ketentuan program BSI KUR Mikro, peminjam atau pemilik UMKM harus memastikan bahwa mereka adalah individu yang menjalankan usaha produktif dan layak, telah aktif dalam usaha tersebut selama minimal 6 bulan, dan tidak pernah menerima pembiayaan modal kerja atau investasi komersial, kecuali untuk keperluan tertentu seperti pembiayaan konsumsi untuk rumah tangga atau skema ultra mikro.
Program BSI KUR Mikro menetapkan batasan lain, termasuk larangan menerima pembiayaan bersamaan dari berbagai jenis program lainnya seperti KPR, KKP roda 2 produktif, kartu kredit, dan pembiayaan konsumsi untuk rumah tangga.
