Ada 3 produk KUR yang ditawarkan BSI dengan plafond permodalan yang cukup menarik, di antaranya :
- KUR Kecil, menyediakan permodalan dengan nominal di atas Rp100 juta-Rp500 juta.
- KUR Mikro, menyediakan permodalan dengan nominal di atas Rp10 juta-Rp100 juta.
- KUR Super Mikro, menyediakan permodalan dengan nominal sampai dengan Rp10 juta.
Besaran plafond permodalan ini dapat digunakan oleh masyarkat sesuai dengan kebutuhan usahanya saat ini. Dengan keterangan usaha telah berjalan selama minimal 6 bulan, masyarkat sudah dapat mengakses KUR BSI.
Mengenai tipe angsuran yang memberikan kemudahan, ada 3 tipe angsuran yang bisa dipilih oleh para petani perikanan, diantaranya angsuran reguler, angsuran periodic, dan angsuran yarnen.
Angsuran reguler merupakan angsuran KUR BSI yang dilakukan per bulan. Ini adalah angsuran yang pada umumnya digunakan dalam dunia perbankan.
Angsuran periodic merupakan angsuran KUR BSI yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Bisa dilakukan per 2 bulan, ataupun lebih dari itu sesuai dengan kesepakatan. Sehingga penerima KUR bisa melakukan pengangsuran dalam waktu yang cukup.
Angsuran yarnen merupakan angsuran KUR BSI yang dilakukan dalam sekali pembayaran. Pembayaran dilakukan di masa jatuh tempo, yaitu setelah dilakukannya panen. Sehingga petani bisa membayar angsuran ketika ia telah mendapatkan hasil dari usahanya.***