KUR BSI Sangat Direkomendasikan Untuk UMKM di Bidang Perikanan!

- 20 Oktober 2023, 15:45 WIB
BSI menyediakan permodalan KUR bagi petani perikanan ini, dengan tujuan untuk mengembangkan UMKM sektor perikanan.
BSI menyediakan permodalan KUR bagi petani perikanan ini, dengan tujuan untuk mengembangkan UMKM sektor perikanan. /Freepik/Iakov Filimonov

PR TASIKMALAYA - Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) di bidang perikanan sangat bisa untuk mengajukan permodalan dalam produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Syariah Indonesia (BSI).

BSI menyediakan permodalan KUR bagi petani perikanan ini, dengan tujuan untuk mengembangkan UMKM sektor perikanan.

Beberapa keuntungan yang bisa diambil adalah plafond KUR BSI yang bervariasi dan tipe angsuran yang memberikan kemudahan.

Dalam hal ini, sektor perikanan menjadi salah satu mata pencaharian utama masyarakat Indonesia. Namun perlu dipahami bahwa yang dimaksud sektor perikanan itu tidak terbatas kepada nelayan yang menangkap ikan di laut lepas saja.

Baca Juga: Nggak Ribet! Begini Cara Daftar jadi Peserta Program Beasiswa S1 Luar Negeri Kemendikbudristek

Lebih dari itu sektor perikanan mencakup perikanan darat dan perikanan laut. Perikanan darat biasanya menggunakan kolam ikan ataupun media lainnya untuk menampung ikan. Sedangkan perikanan laut pada umumnnya menggunakan tambak untuk membesarkan ikan.

Dalam hal KUR, sektor perikanan terbagi setidaknya menjadi 5 bagian, di antaranya penangkapan ikan, pembudidayaan ikan, pengangkutan ikan, pengolahan ikan, dan pemasaran ikan.

5 bagian tersebut dapat dioptimalkan oleh masyarakat dalam melakukan diferensiasi dalam usaha di sektor perikanan.

Baca Juga: 4 Keutamaan KUR BRI 2023, Salah Satunya Menciptakan Lapangan Pekerjaan

Ada 3 produk KUR yang ditawarkan BSI dengan plafond permodalan yang cukup menarik, di antaranya :

  1. KUR Kecil, menyediakan permodalan dengan nominal di atas Rp100 juta-Rp500 juta.
  2. KUR Mikro, menyediakan permodalan dengan nominal di atas Rp10 juta-Rp100 juta.
  3. KUR Super Mikro, menyediakan permodalan dengan nominal sampai dengan Rp10 juta.

Besaran plafond permodalan ini dapat digunakan oleh masyarkat sesuai dengan kebutuhan usahanya saat ini. Dengan keterangan usaha telah berjalan selama minimal 6 bulan, masyarkat sudah dapat mengakses KUR BSI.

Baca Juga: Keren dan Apik! 15 Link Twibbon Hari Santri Nasional 2023 dengan Desain Fantastis untuk Hiasi Media Sosial

Mengenai tipe angsuran yang memberikan kemudahan, ada 3 tipe angsuran yang bisa dipilih oleh para petani perikanan, diantaranya angsuran reguler, angsuran periodic, dan angsuran yarnen.

Angsuran reguler merupakan angsuran KUR BSI yang dilakukan per bulan. Ini adalah angsuran yang pada umumnya digunakan dalam dunia perbankan.

Angsuran periodic merupakan angsuran KUR BSI yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Bisa dilakukan per 2 bulan, ataupun lebih dari itu sesuai dengan kesepakatan. Sehingga penerima KUR bisa melakukan pengangsuran dalam waktu yang cukup.

Angsuran yarnen merupakan angsuran KUR BSI yang dilakukan dalam sekali pembayaran. Pembayaran dilakukan di masa jatuh tempo, yaitu setelah dilakukannya panen. Sehingga petani bisa membayar angsuran ketika ia telah mendapatkan hasil dari usahanya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah