Network
PR TASIKMALAYA - BPNT atau yang sering disebut dengan Bantuan Pangan Non-Tunai merupakan salah satu bantuan sosial yang disalurkan pemerintah saat ini. BPNT sudah sangat ada sejak sebelum Covid-19 melanda, bahkan saat Covid 19 melanda pun, bantuan ini menjadi salah satu bansos pengendali pangan masyarakat.
Pada tahuan 2023 ini, penyaluran bantuan sosial non-tunai atau BPNT ini sudah memasuki tahap ketiga yang mencakup bulan Mei dan Juni. Besaran rupiahnya pun masih sama dengan tahab sebelumnya yakni Rp200.000 per KPM (Keluarga Penerima Manfaat) untuk satu bulan.
Untuk memastikan terdata sebagai penerima bantuan sosial BPNT ini, masyarakat bisa mengeceknya secara online melalui HP atau Laptop lewat link cekbansos.kemensos.go.id guna memastikan apakah sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau yang disingkat dengan DTKS.
Perlu diperhatikan bahwa pemerintah melalui Kementerian Sosial hanya memberikan bantuan sosial non-tunai ini berdasarkan data masyarakat miskin yang ada dalam DTKS ini.
Baca Juga: V BTS dan Jennie BLACKPINK Diduga Pakai Kalung Couple Sejak Lama, KNetz Ikut Heboh!
Perlu diketahui pula bahwa BPNT ini merupakan reformasi dari bantuan sosial pangan sebelumya yaitu Raskin dan Rastra. Istilah ini muncul pada Tahun 2016 sesuai amanat Presiden yang tertuang dalam Buku Pedoman Umum Beras Sejahtera (Jakarta, 2017).
Pada tahun 2020 pun, istilah bantuan sosial ini sebenarnya sudah dirubah menjadi Program Sembako. Namun istilah BPNT masih tetap popular di kalangan masyarakat.
BPNT sendiri merupakan upaya pemerintah untuk memberikan asupan pangan yang sesuai dan seimbang bagi masyarakat miskin dan rentan miskin.
