Network
PR TASIKMALAYA - Jelang pelaksanaan bulan Ramadhan 2023 yang tinggal menghitung hari, kebutuhan bahan-bahan pokok pun kian meningkat.
Tidak jarang lonjakan harga menjelang puasa Ramadhan 2023 ini juga akan berdampak kepada para pelaku usaha.
Kredit Usaha Rakyat atau KUR bisa menjadi solusi untuk membatu para pelaku usaha di tengah lonjakan harga berbagai barang atau kebutuhan menjelang puasa Ramadhan 2023 ini.
Lantas apa saja yang harus diketahui seputaran pinjaman KUR bagi para pelaku usaha atau UMKM?
Baca Juga: Terkait Hari Raya Nyepi 2023, Polres Bogor Akan Berlakukan Ganjil Genap di Puncak Hari Ini
Pinjaman KUR itu sendiri diketahui merupakan program pemerintah yang menyediakan pinjaman berbunga rendah bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Program Kredit Usaha Rakyai ini pastinya diawasi oleh pemerintah, dengan bertujuan untuk membantu UMKM meningkatkan produktivitas dan pendapatan
Sasaran utama KUR ditujukan untuk membantu para pengusaha kecil yang membutuhkan modal terutama UMKM di Indonesia demi meningkatkan produktivitas dan meningkatkan pendapatan.
Baca Juga: Selamat Ulang Tahun! Gambar Anak yang Sedang Tiup Lilin di Tes IQ ini Simpan 3 Perbedaan, Temukanlah
Pinjaman KUR tersebut diberikan oleh bank, lembaga keuangan non-bank, dan lembaga keuangan mikro.
Kebijakan mengenai KUR
Kebijakan Tersebut mencakup berbagai aspek, termasuk di dalamnya mengenai persyaratan kredit, jenis pinjaman yang tersedia, tingkat bunga, dan jangka waktu pinjaman.
Kebijakan mengenai bantuan permodalan juga mencakup pengawasan dan pengendalian risiko.
Untuk mengajukan pinjaman modal melalui KUR, UMKM harus memenuhi persyaratan kredit yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-
1.Rasio utang terhadap pendapatan
2. Jaminan
3. Perhitungan rasio utang terhadap aset.
Baca Juga: Ikut Berperan dalam Drakor The Glory, Kehidupan Jung Sung Il Jadi Berubah?
Pelaku usaha kecil dan menengah atau UMKM juga harus memiliki rencana bisnis yang jelas dan memiliki laporan keuangan yang akurat.
Kebijakan KUR mencakup tingkat suku bunga rendah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Tingkat bunga KUR lebih rendah daripada tingkat bunga pinjaman konvensional pada umumnya.
Hal ini bertujuan untuk membantu UMKM mengurangi beban biaya pinjaman.
Kebijakan KUR tersebut
Baca Juga: Cek Fakta: Jokowi Pecat Secara Tidak Hormat 64 Menteri yang Terlibat Kasus Pencucian Uang
Pinjaman KUR dapat digunakan untuk berbagai tujuan termasuk modal kerja, investasi, dan berbagai pengembangan usaha.
Jenis pinjaman KUR dapat digunakan untuk membeli peralatan atau bahan baku, membayar gaji karyawan, dan membayar biaya operasional usaha.
Selain itu kebijakan KUR juga mencakup jangka waktu pinjaman yang menguntungkan,
Melalui jangka waktu pinjaman KUR biasanya lebih pendek daripada pinjaman konvensional umumnya.
Baca Juga: Buktikan Kejelian Mata Elang Anda! Temukan Kata CAB di Antara CAT dalam Tes IQ Berikut
Hal tersebut untuk membantu UMKM membayar pinjaman lebih cepat dan mengurangi risiko dengan kebijakan KUR yang mencakup pengawasan dan pengendalian risiko.
Bank sebagai lembaga keuangan akan mengawasi dan mengendalikan risiko yang terkait dengan pinjaman KUR.
Pemerintah menjamin dan memastikan bahwa pinjaman KUR diberikan secara aman dan efisien.
Program Kredit Usaha Rakyat atau KUR ini mencakup berbagai kebijakan yang menguntungkan, termasuk persyaratan kredit, jenis pinjaman, tingkat bunga, jangka waktu pinjaman, dan pengawasan dan pengendalian risiko.
Dengan memahami kebijakan tentang Kredit Usaha Rakyat atau KUR, diharapkan para pelaku usaha menengah atau UMKM dapat memanfaatkan program ini untuk meningkatkan usahanya.***
