Jelang Lebaran 2023, Pemerintah Lakukan Upaya Antisipasi Inflasi Beras

- 1 Maret 2023, 12:30 WIB
Ilustrasi beras.
Ilustrasi beras. /Pixabay/ allybally4b/

Baca Juga: Tes IQ: Berapa Lama Anda Lihat Kesalahan di Perkemahan? Orang Jeli Melihatnya dengan Singkat

Data neraca beras nasional hingga 23 Januari 2023 telah dipublikasikan oleh Badan Pangan Nasional. Dalam data tersebut, stok beras pada awal 2023 berjumlah 4.922.934 ton. Kemudian untuk prediksi produksi dalam negeri sejumlah 31.919.504 ton. Selain itu, ada pula rencana impor beras sejumlah 433.317 ton.

Dari data tersebut, total ketersediaan beras adalah sebanyak 36.843.438 ton. Data Badan Pangan Nasional menyebut bahwa ketahanan stok berlangsung selama 76 hari.

Selain itu, disebutkan juga bahwa stok akhir Desember 2023 adalah sebesar 6.304.996 ton. Sedangkan kebutuhan pangan tahunan Indonesia sebesar 30.970.759 ton beras.

Badan Pangan Nasional juga menyampaikan pergerakan harga beras hingga bulan Februari 2023 lalu. Data yang bersumber dari Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis menunjukan adanya kenaikan harga beras.

Baca Juga: Tes IQ: Berapa Lama Anda Lihat Kesalahan di Perkemahan? Orang Jeli Melihatnya dengan Singkat

Pada pekan keempat bulan Januari 2023, harga beras berada pada Rp12.400. Kemudian naik pada pekan pertama bulan Februari menjadi Rp12.500. Pada pekan kedua, harga beras naik menjadi Rp12.600. Kenaikan tersebut masih berlangsung hingga pekan keempat bulan Februari yang mencapai harga Rp12.650.

Untuk mengantisipasi inflasi beras yang semakin meningkat menjelang Lebaran 2023, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional melakukan upaya antisipasi sebagai berikut:

1. Optimalisasi pelaksanaan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan Beras (SPHP) secara masif.

2. Membentuk tim pemantau dan evaluasi pelaksanaan SPHP agar tepat sasaran.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah