Baca Juga: Viral, Sat Lantas Polres Garut Tilang Mobil 'Formula 1'
Warga khawatir adanya hal tersebut malah ikut berdampak terhadap ekonomi serta investasi di Indonesia.
Namun Luhut membenarkan pernyataan Pemerintah bahwa panasnya hubungan kedua negara tersebut tidak akan memberi pengaruh signifikan untuk perekenomian dan investasi tanah air ini.
Luhut juga menyatakan bahwa Indonesia tidak perlu khawatir akan adanya sentimen negatif tersebut.
"Di sana tegang-tegang, di sini rileks. Makanya jangan dikit-dikit teganglah," tukasnya.
Ia memastikan bahwa hubungan antara Indonesia dengan Amerika Serikat akan tetap terjaga.
Baca Juga: Belum Temui Titik Temu, Santri Kembali Lakukan Orasi Aksi Solidaritas di Depan Mini Market
Hal tersebut terlihat dari rencana Perwakilan US Internasional Development Finance Corporation (DFC) yang akan datang ke Indonesia pada Jumat, 10 Januari 2020.
Kedatangan DFC tersebut diketahui bertujuan untuk berinvestasi dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta proyek lainnya.
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Bursa Efek Indonesia, Luhut enggan memberikan rincian nominal yang akan diberikan oleh DFC tersebut.