PR TASIKMALAYA - Peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-74 tahun ini berlainan daripada biasanya sebab masih dalam situasi pandemi Covid-19. Seperti yang kita ketahui, seluruh dunia saat ini tengah memerangi pandemi.
Masing-masing negara mempunyai strateginya sendiri dalam menangani masalah yang pengaruhnya tidak hanya di bidang kesehatan, tetapi juga meluas hingga ke bidang sosial, ekonomi, dan keuangan.
Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Kementrian Keuangan Senin 2 November 2020, hal ini diungkapkan Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan (Menkeu) saat memberikan mandat dalam Family Gathering Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Telah Dibuka, Simak! Tips Pendaftarannya Berikut ini
Sri Mulyani menjadi salah satu pembicara saat puncak acara Peringatan HORI ke-74 yang diadakan melalui video conference dan dihadiri semua pegawai Kemenkeu pada hari Sabtu, 31 Oktober 2020.
“Oleh karena itu, mari kita bersama-sama juga mendoakan teman-teman kita, teman sekerja, handai taulan kita, keluarga kita barangkali yang mereka tadi telah menjadi korban Covid-19 maupun 2 tahun yang lalu juga ada kawan-kawan kita, saudara kita, pasangan kita yang menjadi korban kecelakaan," ujarnya.
"Kita dalam hidup tidak pernah bisa mendikte dan menetapkan situasi apa yang kita hadapi, yang membedakan setiap manusia dan institusi atau negara adalah bagaimana mereka menghadapi sebuah situasi atau cobaan,” lanjutnya.
Kita tidak dapat memastikan jika kita akan senantiasa bahagia, senantiasa baik, sehat, dan bahwa kondisi kita tidak akan selalu baik. Namun, yang memisahkan kualitas manusia, suatu bangsa, atau institusi ialah cara kita menanggapinya.
Baca Juga: Bicara Tentang Kaum Milineal, Fahri Hamzah: Mereka Tidak Bisa Disalahkan
Karena itu, dalam peringatan 74 tahun HORI yang membawakan tajuk responsif, peduli, dan adaptif saat menghadapi ekonomi Indonesia, sebab saat ini kita memang diharapkan untuk benar-benar peduli, harus responsif, dan harus adaptif.
“Hari ini saya ingin menyampaikan juga selamat kepada seluruh pegawai terbaik, ada pegawai teladan, ada pegawai inspiratif dan juga berbagai lomba-lomba yang disampaikan meskipun kita dalam suasana Covid-19," ujarnya.
Ini menggambarkan jiwa semangat dan juga kebersamaan kita di dalam Kementerian Keuangan. Meskipun kita menghadapi tantangan luar biasa, risiko tinggi namun kita tetap bersama-sama ingin merayakan, ingin memberikan juga semangat satu sama lain.
"Dan yang paling penting, kita tidak ingin melupakan misi kita, kenapa kita ada di Kementerian Keuangan sebagai institusi bendahara negara yang diberikan tugas untuk menjaga keuangan negara dan ini adalah tugas yang luar biasa berat pada saat kita menghadapi Covid-19,” tutur Menkeu.
Menkeu pun memberikan apresiasi bagi semua jajaran Kemenkeu dan keluarganya untuk usaha keras mereka dalam situasi yang sangat sulit ini.
Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya 2 November 2020, Total Kasus Positif 257 Orang
Menkeu menegaskan kepada seluruh jajaran supaya menjaga baik-baik keluarga dan rekan sejawat mereka dengan mentaati protokol kesehatan yang bukan lagi sebuah bentuk pilihan, bukan lagi hal yang bersifat sukarela, melainkan sebuah wujud kedisiplinan dan kewajiban kita supaya rantai penularan virus corona dapat segera terputus.
“Dalam situasi kita harus adaptasi terhadap Covid-19, kita tetap harus bekerja melakukan berbagai langkah-langkah yang sifatnya antisipatif. Jadi bagaimana covid-19 akan mempengaruhi rakyat, bagaimana kemudian langkah selanjutnya.
Oleh karena itu, apa yang harus kita rumuskan itulah yang kita lakukan dalam 9 bulan ini dan harus terus akan kita lakukan karena tantangan belum berakhir, kondisi masih akan terus sangat menantang bagi kita semua,” pungkas Menkeu.***