Minta Bunga Rendah 0 Persen, Anies Baswedan Pinjam Uang ke Pemerintah dengan Jumlah Fantastis

26 Agustus 2020, 10:34 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.* /ANTARA/Wahyu Putro A/RT

PR TASIKMALAYA - Per- 13 Agustus 2020, delapan daerah telah mengusulkan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada pemerintah pusat.

Data ini tercatat oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu).

Salah satu dari kedelapan daerah itu mengajukan pinjaman dana dengan jumlah yang fantastis.

Baca Juga: Dibintangi oleh Park Ji Hoon dan Lee Ruby, 'Love Revolution' Telah Rilis Teaser dan Poster Drama

Daerah itu diketahui adalah DKI Jakarta yang dikepalai Gubernur Anies Baswedan.

Pihaknya mengajukan pinjaman yang paing jumbo, dengan bunga sekitar 0 persen.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani di Gedung DPR, Senin 24 Agustus 2020.

"Mereka menyampaikan keinginan untuk mendapatkan pinjaman daerah yang berbunga sangat rendah atau 0%," ujar Sri Mulyani, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Warta Ekonomi dengan judul Minta Utang sampai Rp12,48 Triliun ke Sri Mulyani, Anies Bokek?

Baca Juga: Di Tengah Santernya Kabar Koma Pemimpin Korut, Publik Dibuat Bertanya Soal Foto Sehat Kim Jong Un

Provinsi DKI Jakarta yang mengusulkan pinjaman pada 23 Juli 2020 untuk peningkatan infrastruktur sebesar Rp 4,46 triliun tahun ini.

Sementara untuk tahun depan meminjam sebesar Rp 8,02 triliun, sehingga totalnya Rp12,48 triliun.

Kedua diikuti oleh Jawa Barat yang mengusulkan pinjaman pada 23 Juli 2020 untuk peningkatan infrastruktur sebesar Rp1,9 triliun untuk tahun ini.

Serta sebesar Rp 2,09 triliun untuk 2021 sehingga totalnya adalah Rp 4 triliun.

Baca Juga: Anggaran Pemulihan Ekonomi Masih Rendah, Sri Mulyani Punya Strategi dan Fokus Khusus Perbaikinya

Diberitakan Sindonews, Provinsi Banten juga mengusulkan pinjaman pada 23 Juli 2020 sebesar Rp 802 miliar untuk tahun ini dan Rp 3,31 triliun untuk 2021, dengan total Rp 4,12 triliun.

Sementara Provinsi Gorontalo mengusulkan pinjaman pada 4 Agustus 2020 untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp 30 miliar untuk tahun ini dan Rp 1,51 triliun untuk 2021.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler