PR TASIKMALAYA – Pemerintahan Jokowi terus menyalurkan berbagai bantuan sosial (bansos) di tahun 2023 sebagai upaya penanganan fakir miskin.
Bansos tersebut di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Program Indonesia Pintar (PIP) hingga bantuan sembako.
Melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pemerintah dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan indeks bansos PKH dan sembako pada tahun 2024.
Tidak semua orang dapat menerima bansos, dan hanya yang berhak sesuai dengan ketentuan dari pemerintah saja yang bisa mendapatkannya.
Baca Juga: Cara Daftar BPNT Online 2023 Lewat HP di Aplikasi Cek Bansos
Tak sedikit warga yang sebetulnya berhak mendapatkan bansos namun tidak juga mendapatkannya. Apa permasalahannya?
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisa mendapatkan bansos dari pemerintah, termasuk faktor seseorang kemungkinan tidak mendapatkannya.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Pastikan bahwa Anda sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan terdaftar sebagai Penerima Manfaat (PM) bansos.
2. Aparat desa seperti RT/RW/Kepala Dusun/Lurah menjadi pihak yang bisa mengusulkan seseorang menjadi penerima bansos, jadi perlu ada musyawarah lebih lanjut.
3. Meskipun Anda telah terdaftar dalam DTKS, hal itu tidak menjamin Anda secara otomatis akan mendapatkan bansos. Anda perlu diusulkan untuk menjadi penerima bansos seperti PKH, sembako, atau lainnya.
4. Program bansos memiliki syarat dan mekanisme penyaluran yang berbeda. Pastikan Anda benar-benar berhak sesuai syarat dan mengetahui mekanisme penyalurannya yang bisa ditanyakan ke perangkat desa.
5. Jumlah penerima masing-masing bansos memiliki batasan sehingga ada kemungkinan Anda tidak mendapatkan bansos di bulan ini namun akan mendapatkannya di bulan selanjutnya.
Baca Juga: Inilah Syarat bagi Calon Debitur KUR BRI untuk TKI yang Mau Mendapat Modal Usaha
6. Tidak semua bansos dapat diterima secara bersamaan, misalnya ketika Anda mendapatkan bansos A mungkin tidak mendapatkan bansos B, dan itu berlaku untuk orang lain.
7. Orang yang mampu kemungkinan mendapatkan bansos sehingga kuota penerima bansos sudah penuh. Hal ini disebabkan karena pendataan yang tak tepat oleh perangkat desa.***