PR TASIKMALAYA – Pada artikel kali ini akan dibahas syarat bagi calon debitur Kredit Usaha Rakyat dari BRI (KUR BRI), khususnya untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Bagi masyarakat yang ingin memiliki modal usaha melalui jalur tersebut, silakan simak sampai pembahasan syarat pengajuan pinjaman KUR BRI khusus TKI di artikel ini.
Bagi seorang TKI yang mau membuka usaha, KUR BRI sudah menyediakan layanan bagi para calon debitur yang membutuhkan modal untuk membuka usaha apapun, mulai dari toko hingga tempat makan/cafe.
Baca Juga: Ini Hal yang Harus Dilakukan Agar Berhasil Dapat Pinjaman KUR Mikro BRI!
Adapun para calon debitur TKI yang ingin mengajukan KUR BRI, harus mengikut berbagai syarat yang wajib dipenuhi oleh pihak bank. Serta tak lupa, calon debitur juga harus mempersiapkan berbagai dokumen penting.
Inilah syarat yang wajib dipenuhi calon debitur TKI dalam mengajukan KUR BRI, sebagaimana dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman BRI.
Calon debitur:
- Individu (perorangan) calon TKI yang akan berangkat bekerja ke negara penempatan.
- Memenuhi persyaratan administrasi, seperti:
Baca Juga: Mau Kembangkan Usaha UMKM? Pelajari Dulu KUR BRI Syariah Berikut sebelum Ajukan Pinjaman
- Identitas berupa KTP dan Kartu Keluarga
- Perjanjian kerja dengan pengguna jasa
- Perjanjian penempatan
- Paspor
- Visa
- Persyaratan lainnya sesuai ketentuan
Baca Juga: KUR Mikro dan KUR Kecil Bank BRI Bisa Jadi Solusi Modal Usaha, Cek Cara Pengajuannya di Sini!
Kemudian ada pula beberapa ketentuan yang harus diketahui oleh calon debitur sebelum mengajukan pinjaman KUR BRI untuk TKI, berikut ketentuan atau syaratnya:
- Maksimum pinjaman yang bisa diajukan oleh calon debitur adalah Rp25 juta atau berdasarkan ketentuan yang ditetapkan pemerintah.
- Suku bunga dari pinjaman ini adalah sebesar 6 persen efektif per tahun
- Pinjaman ini juga bebas biaya administrasi dan provisi
- Maksimum masa pinjaman 3 (tiga) tahun atau berdasarkan pada kontrak kerja
- Penempatan kerja vbagi calon debitur TKI adalah di Singapura, Hong Kong, Taiwan, Brunei, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia.***