PR TASIKMALAYA - Berita penyebaran Covid-19 yang terus meningkat dikatakan bisa menjadi sentimen negatif bagi aset dunia.
Kekhawatiran terkait gelombang dua virus corona juga membuat nilai rupiah menjadi melemah.
"Berita penyebaran wabah Covid-19 yang terus meningkat seperti di AS, Jerman dan Tiongkok sepanjang akhir pekan, bisa menjadi sentimen negatif ke aset berisiko hari ini," ujar Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Tjendra, di Jakarta, Senin 22 Juni 2020, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara.
Baca Juga: Sejumlah Karyawan Pabrik Makanan di AS Terpapar Covid-19, Tiongkok Hentikan Impor Daging
Padahal, ketiga negara tersebut sudah membuka kembali perekonomiannya dan wabah kembali meningkat.
"Banyak kejadian peningkatan penyebaran dan pasar memang sedang memperhatikan efek-efek dari new normal atau pelonggaran Lockdown," ujar Ariston.
Selain itu, sentimen negatif juga menyebabkan rupiah menjadi melemah.
Rupiah hari ini berpeluang melemah ke arah resisten Rp 14.200 per dolar AS dengan support di kisaran Rp 14.050 per dolar AS.
Baca Juga: Lebih dari Virus Corona, Perang Dingin AS-Tiongkok Disebut jadi Ancaman Terbesar Dunia
Jumat lalu, rupiah melemah 22 poin atau 0,16 persen menjadi Rp 14.100 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.078 per dolar AS.
Sementara Senin, 22 Juni 2020 rupiah dibuka melemah 45 poin atau 0,32 persen menjadi Rp 14.145 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.100 per dolar AS.***