Pintek Luncurkan #PintekSobatUKM untuk Membantu Pendanaan UKM Pendidikan!

11 Oktober 2021, 08:27 WIB
Melalui SIPLah, pelaku usaha memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan keuntungan maksimal dan mengembangkan bisnisnya. /Dok Pintek

PR TASIKMALAYA - Pemerintah sudah menggelontorkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik untuk tahun 2021, yang alokasinya sebesar Rp17,7 triliun untuk 31.695 satuan pendidikan di seluruh Indonesia.

Dana tersebut dapat digunakan sekolah untuk ketuntasan sarana dan prasarana pendidikan termasuk pengadaan media pembelajaran dan alat teknologi, informasi, dan komputer (TIK). Kebijakan sudah dimanfaatkan banyak UKM yang bergerak di bidang pengadaan sekolah.

Dana BOS tahap 3 akan cair pada bulan September hingga Desember 2021. Penyaluran Dana BOS tahun ini mencapai Rp 52,5 triliun yang akan dibagi ke 216.662 satuan pendidikan di jenjang SD, SMP, SMA, SMK dan SLB di Indonesia.

Baca Juga: Jadwal TV di Trans TV, SCTV, NET TV, dan TVRI pada Hari Ini, 11 Oktober 2021: Ada Film 'The Matrix'

Dengan pencairan dana ini, akan ada lonjakan pembelian dari pihak sekolah yang harus melaksanakan PBJ melalui SIPLah, sesuai dengan ketentuan Permendikbud No 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa oleh Satuan Pendidikan.

Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) adalah platform milik Kemendikbud yang bertujuan untuk mempermudah pengadaan barang jasa (PBJ) sekolah. Sekolah dapat menggunakan layanan tersebut untuk membeli barang jasa secara online.

Dengan pembelanjaan sekolah dilakukan melalui platform SIPLah, pemerintah dapat mengawasi penggunaan dana BOS.

Baca Juga: Bantah Tegas Saat Rizky Billar Sebut Semua Di-prank Lesti Kejora Pingsan, sang Penyanyi Dangdut: Ih Mana Ada!

Selain itu, melalui SIPLah Pemerintah juga mendukung pelaku usaha di bidang pendidikan. Hal tersebut tentu menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi para UKM pendidikan untuk mengembangkan bisnisnya.

Melalui SIPLah, pelaku usaha memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan keuntungan maksimal dan mengembangkan bisnisnya.

Soalnya, mereka akan mendapatkan pasar yang jelas dan luas yaitu satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Keuntungan berjualan di SIPLah juga sudah dirasakan oleh banyak UKM pendidikan yang sukses meraup omzet hingga miliaran rupiah.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 11 Oktober 2021: Capricorn, Aquarius dan Pisces, Ada Peluang Menarik

“Sejak bergabung di SIPLah, saya berhasil mendapatkan omzet lebih dari Rp1 miliar di tahun pertama dan kini sudah memiliki empat perusahaan lain tapi masih fokus di bidang pendidikan," ujar Yoshua Duta Budi Pragiwaksa selaku Direktur CV Simha Duta.

Hal serupa juga dialami oleh vendor pendidikan lain yaitu Ma’ruf Ikhsan dari CV Insan Kencana yang berhasil mendapat keuntungan hingga Rp 8 miliar.

Iksan mengutarakan bahwa kebutuhan modal bagi usahanya menjadi sangat penting untuk memenuhi lonjakan permintaan ini.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini Senin, 11 Oktober 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar, Ada 'How To Train Your Dragon 2'

"Pintek sangat membantu saya dalam mengembangkan bisnis. Pelayanannya juga sangat baik karena sangat fast response. Sejak mengajukan pendanaan di Pintek, saya sudah meraup omzet hingga Rp 8 miliar. Nilai yang sangat fantastis bagi saya," ungkap Ikhsan.

Peran Pintek dalam mendukung UKM pendidikan

PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek) adalah perusahaan fintech yang berkomitmen mendukung transformasi pendidikan Indonesia melalui layanan keuangan, termasuk untuk UKM yang bergerak di sektor pendidikan, seperti pengadaan sarana prasarana sekolah.

Pintek menawarkan solusi pendanaan kepada UKM pendidikan agar bisa lebih leluasa dan nyaman dalam mengembangkan bisnis.

Baca Juga: Akhirnya Bicara Soal Adegan Lesti Kejora Pingsan Saat Manggung, Rizky Billar: Tadinya Mau Prank Pengantinnya

Pasalnya, berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh tim Pintek diketahui bahwa 69 persen UKM masih membiayai usahanya menggunakan dana pribadi karena kesulitan mendapatkan pendanaan.

Selain itu, tantangan terbesar yang dialami oleh para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya adalah dana.

Jika tidak memiliki dana yang memadai, maka mereka tidak dapat memenuhi seluruh pesanan dari sekolah. Proyek senilai miliaran rupiah pun akan lenyap lantaran tidak memiliki modal.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Senin 11 Oktober 2021: Berawan di Sore hingga Malam Hari, Suhu hingga 33 Derajat

Oleh karena itu, Pintek berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada UKM pendidikan dengan meluncurkan kampanye #PintekSobatUKM.

Tujuan dari kampanye tersebut yaitu untuk membantu para UKM pendidikan agar dapat lebih mudah mendapatkan modal. Dengan demikian, peluang untuk mengembangkan bisnis akan semakin terbuka lebar.

Pintek sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan telah bergabung di Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) juga telah mendapatkan sertifikasi ISO 27001:2013 untuk keamanan data dan informasi.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 11 Oktober 2021: Virgo, Leo dan Cancer, Hari Ini Akan Terasa Cukup Santai

Anda bisa mengajukan Pendanaan PO/Invoice yang dapat digunakan untuk berbagai proyek pendidikan di SIPLah, LKPP, LPSE maupun e-Katalog.

Tak tanggung-tanggung, Pintek menawarkan pendanaan mulai dari Rp 50 juta hingga miliaran rupiah dengan tenor mencapai enam bulan atau mengikuti jatuh tempo invoice.

Pintek akan mencairkan dana sebesar 80 persen dari nilai PO atau invoice. Menariknya lagi, Pintek memiliki program grace period yaitu tidak ada cicilan pokok selama tenor, melainkan hanya membayar biayanya saja, mulai dari 1,5 persen per bulan (sesuai penilaian kredit).

Baca Juga: Tiru Jejak Putra Bungsunya, Pangeran Charles Kembali Buat Kesal Ratu Elizabeth II

Pelunasan pendanaan dapat dilakukan di akhir tenor yakni saat UKM sudah menerima pembayaran dari sekolah.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, Anda dapat melakukan diskusi dengan tim Pintek maupun menghubungi Pintek di nomor 021-50884607.***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler