Dolar Melemah, Harga Emas Meningkat ke Angka Tertinggi di Pasar Asia

4 Oktober 2021, 13:50 WIB
Hampir dua minggu harga emas mencapai harga tertinggi di perdagangan Asia pada Senin pagi dan meningkat 0,2 persen. /Pixabay/Steve Bidmead

PR TASIKMALAYA – Hampir dua minggu harga emas mencapai harga tertinggi di perdagangan Asia pada Senin pagi.

Tingginya harga emas ini dikarena dolar AS yang lebih lemah mengimbangi spekulasi bahwa Federal Reserve AS dapat mulai mengurangi pembelian asset era pandemi secepatnya.

Dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, pada pukul 01.12 GMT , harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.764,60 dolar AS per ounce

 Baca Juga: Tes Kepribadian: 5 Pintu Ini Ungkap Diri Kamu Sebenarnya, Pilih yang Mana?

Sebelumnya harga emas mencapai 1.765,54 dolar AS, tertinggi sejak 23 September.

Diperdagangkan menjadi 1.764,90 dolar AS per ounce, harga emas berjangka AS juga menguat 0,4 persen.

Menurunnya indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya ke level terendah sejak 29 September. Hal ini membuat harga emas lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

 Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Dilihat Pertama dalam Ilusi Optik Ini Ungkap Diri Kamu Sebenarnya

Presiden Fed Bank Philadelphia, Patrick Harker mengatakan Federal Reserve AS mungkin hampir memenuhi mandat inflasi yang ditetapkan untuk menaikkan suku bunga.

Akan tetapi hal itu mungkin terjadi satu tahun atau lebih lama sebelum tujuan kerja bank sentral terpenuhi untuk memungkinkan kenaikan suku bunga aktual.

The Fed dapat memenuhi persyaratan kenaikkan suku bunga pada akhir 2022.

Baca Juga: Jelang Pertemuan OPEC+, Harga Minyak Terpeleset

Presiden Fed Bank Cleveland Loretta Mester mengatakan bahwa perkiraan inflasi akan kembali ke target bank sentral tahun depan.

Secara tradisional emas dipandang sebagai pelindung nilai inflasi

Kenaikan suku bunga yang diakibatkan pengurangan stimulus bank sentral cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah lebih tinggi

 Baca Juga: Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Kena Nyinyir Netizen hingga Dibanding-bandingkan, Kenapa?

Pada konsumen utama China juga mengalami kenaikan permintaan emas fisik.

Selain itu ada peningkatan aktivitas di pusat Asia lainnya termasuk Singapura***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler