Menko Airlangga Hartarto Yakin Ekonomi Indonesia pada Triwulan II-2021 Tumbuh Positif

4 Mei 2021, 15:33 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyakini ekonomi Indonesia pada triwulan II-2021 mulai tumbuh di zona positif dimana kisarannya 6,9 sampai 7,8 persen.* /Instagram.com/@airlanggahartanto_official

PR TASIKMALAYA - Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian baru saja menyampaikan keyakinannya.

Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara, Airlangga Hartarto menyakini ekonomi Indonesia pada triwulan II-2021 mulai tumbuh di zona positif.

Disebutkan Airlangga Hartarto, ekonomi Indonesia akan berada pada kisaran 6,9 persen-7,8 persen.

Baca Juga: Novel Baswedan Terancam Dipecat dari KPK, Bambang Widjojanto: Pembusukan di KPK Makin Degil dan Bengis

Hal ini dapat diraih tentu saja melalui sejumlah langkah kebijakan maupun stimulus yang diberikan pemerintah.

"Proyeksi di triwulan II-2021 ekonomi dapat tumbuh cukup tinggi di kisaran 6,9 persen sampai 7,8 persen," papar Airlangga Hartarto di Jakarta pada Selasa 4 Mei 2021.

Lebih lanjut, Airlangga Hartarto mengatakan, proyeksi itu lebih baik dari perekonomian triwulan I-2021 yang diprediksi masih tumbuh negatif atau kontraksi.

Baca Juga: Masih Tersegel, KPK akan Umumkan Hasil Tes Wawasan Kebangsaan dalam Waktu Dekat

Meski sejumlah indikator ekonomi menunjukkan adanya pemulihan, kisaran angka kontraksi Indonesia pada triwulan I-2021 yakni sebesar 0,5 persen-0,3 persen.

Langkah untuk menghadapi potensi penguatan dan risiko pelemahan pada pertumbuhan, pemerintah akan mendorong ekonomi sektoral dan spasial.

Kebijakan ini akan diwujudkan melalui penguatan Local Value Chain (LVC).

Baca Juga: Berikan Powerbank sebagai Souvenir Pernikahannya, Ifan Seventeen: Kalau Nggak Balik Modal Gue Jual

"Penguatan LVC yang berorientasi pada beberapa komoditi strategis, yakni kelapa sawit, karet, industri kimia, industri aluminium, industri elektronik, dan industri alas kaki," tutur Airlangga Hartarto.

Selain itu, Airlangga Hartarto memastikan pemerintah akan mempercepat program vaksinasi bagi masyarakat.

Hal ini dilakukan untuk mencapai herd-immunity, termasuk mendorong pengadaan vaksin gotong-royong.

Baca Juga: Silaturahmi ke PSSI, Raffi Ahmad: Saya Ingin Rans Cilegon FC Menjadi Klub Profesional

Prioritas vaksinasi telah dilakukan pemerintah berdasarkan risiko wilayah atau zonasi risiko.

Pemerintah memprioritas vaksinasi kepada penerima di wilayah dengan Zona Merah yang sesuai dengan data Kemenkes.

Saat ini, secara historis distribusi vaksin program untuk area Jawa-Bali mampu mencapai 70 persen.

Baca Juga: Berfoto dengan Arya Saloka, Ayu Ting Ting: Ya Allah Baik Banget, Sehat-sehat Ya

Sedangkan untuk area luar Jawa-Bali baru 30 persen. Prioritas vaksin diberikan untuk sektor usaha maupun jenis perusahaan tertentu.

Yang dimaksud di sini antara lain, memiliki risiko penularan tinggi dan sektor utama penunjang pertumbuhan ekonomi.

Pemberian vaksin juga didahulukan untuk sektor jasa lainnya yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Baca Juga: Akhir Perang Amerika Serikat dan Afganistan Mulai Terlihat, Joe Biden Resmi Tarik Pasukan Militer

Selain itu, juga dibagikan kepada sektor yang cara kerjanya padat karya serta kontak dengan banyak orang.

Hingga akhir April 2021, Indonesia tercatat sudah memberikan 20 juta dosis vaksin Covid-19 kepada masyarakat.

Jumlah ini mampu menembus 10 juta suntikan dalam dua bulan atau sejak 26 Maret 2021.

Baca Juga: 6 Zodiak Paling Misterius yang Sangat Menghargai Privasi Mereka, Zodiakmu Termasuk?

"Sekarang saja, dengan segala keterbatasan, tetap bisa menembus 10 juta suntikan atau sekitar 12,5 juta rakyat Indonesia sudah diberikan vaksin pertama. Diharapkan ke depan akan bisa lebih cepat lagi," ujar Airlangga.

Terkait perkembangan vaksin gotong royong, kebijakan Emergency Use Authorization (UEA) masing-masing dikeluarkan oleh UEA maupun BPOM.

Sedangkan untuk aspek kehalalan, vaksin gotong royong masih menunggu pembahasan MUI.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler