Raup Miliaran Rupiah Setiap Bulan Berkat Pisang, Warga di 28 Kecamatan di Lebak Banten Bisa Hidup Sejahtera

15 Maret 2021, 20:40 WIB
Ilustrasi pisang. Warga di 28 Kecamatan di Lebak Banten berhasil budidayakan pisang hingga mampu meraup penghasilan miliaran rupiah setiap bulan.* /Pixabay/_Alicja_

PR TASIKMALAYA- Warga di 28 kecamatan di Lebak Banten diketahui telah berhasil meningkatkan pendapatannya setelah mereka membudidayakan buah Pisang.

Berkat keberhasilannya dalam membudidayakan Pisang, warga di Lebak Banten bisa memanen Pisang hingga mencapai ratusan ton per hari dan perguliran uang hasil penjualan Pisang tersebut diperkirakan bisa mencapai miliaran rupiah per bulan.

Tak hanya itu, bahkan produksi Pisang di Lebak Banten tersebut tak hanya memenuhi pasar lokal, namun juga bisa memasok hingga ke beberapa kota sekitar, seperti Tangerang, Jakarta, dan Bogor.

Baca Juga: Dadakan dan Atas Inisiatif Sendiri, Mahfud MD Tiba-Tiba Mendatangi Kejaksaan Agung, Ada Apa?

Diketahui, saat ini, harga Pisang per tandan di Lebak Banten berkisar Rp30 ribu hingga Rp100 ribu.

Adapun jenis harga Pisang per tandan yang bervariatif itu disesuaikan dengan jenis Pisangnya seperti mulih, nangka, galek, rajah buluh, ambon, raja sereh, emas, kepok, dan ketan.

Sebagaimana diberitakan Deskjabar.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Pisang Sukses Sejahterakan Warga di 28 Kecamatan di Lebak Banten, Miliaran Rupiah Bergulir Setiap Bulan", para petani membawa Pisang ke luar daerah setiap hari dengan menggunakan kendaraan truk dan pick up.

Baca Juga: Gara-gara Menyatakan Cinta dan Berpelukan di Kampus, Dua Mahasiswa Universitas Lahore Dikeluarkan

"Kami sangat terbantu untuk pemenuhan kebutuhan keluarga dari hasil penjualan Pisang," kata Rohman (55), warga Leuwidamar, Kabupaten Lebak, sebagaimana dilansir Antara, Senin, 15 Maret 2021.

Ia menjelaskan, pertanian Pisang di wilayahnya itu menjadi andalan pendapatan ekonomi mingguan dan bulanan warga untuk mengatasi kemiskinan.

Hampir semua petani di daerahnya mengembangkan budidaya tanaman Pisang untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

Baca Juga: Soal Impor Beras 1 Juta Ton, Legislator PKS Amin AK Tantang Jokowi Buktikan Janji Berantas Mafia Pangan

Rohman mengungkapkan, warga memilih Pisang karena tanamannya tidak banyak pemeliharaan dan perawatan dibandingkan dengan tanaman pangan lain.

"Pendapatan kami dari penjualan Pisang seluas satu hektare mencapai Rp6-8 juta/bulan," kata Rohman menjelaskan.

Petani lainnya, Herman (60), warga Cimarga Kabupaten Lebak menyatakan, ia bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan Pisang sekitar Rp15 juta/bulan. Soalnya, selain menjual Pisang, ia juga menampung Pisang dari petani lain untuk dijual kembali.

Baca Juga: Tepis Kudeta Moeldoko Hanya Drama Politik, Herzaky Mahendra Putra: Ini Nyata, Secara Brutal Perkosa Demokrasi

"Kami memasok Pisang itu ke pasar Rangkasbitung antara dua sampai empat ton per minggu," kata Herman menjelaskan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar mengatakan, pemerintah daerah terus mengembangkan pertanian Pisang karena permintaan pasar cukup tinggi sehingga mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi petani.

"Kami mendorong petani agar meningkatkan kualitas pertanian Pisang juga perluasan sehingga menjadikan andalan tetap pendapatan ekonomi petani," kata Rahmat.***(Samuel Lantu/Deskjabar.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Deskjabar

Tags

Terkini

Terpopuler