PR TASIKMALAYA – Martin Manurung selaku Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, menindak lanjuti akan adanya informasi yang menyatakan bahwa transaksi penggunaan Kartu Tani di Provinsi Banten masih rendah.
“Program Kartu Tani belum secara maksimal dimanfaatkan. Tingkat penyerapannya saja di Provinsi Banten bahkan di bawah satu persen, yang menjadikan Banten provinsi terendah dalam hal realisasi kartu tani. Saya rasa ini jadi (perlu) perhatian khusus,” tutur Martin Manurung seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman DPR RI.
Selain di Banten, Martin Manurung juga menyoroti daerah lainnya yang masih minim dalam pemanfaatan Kartu Tani.
Baca Juga: Tengah Dalami Dugaan Kasus Korupsi ASABRI, Jaksa Agung: Ada 7 Calon Tersangka
Lebih lanjut Martin Manurung meminta data lebih dalam lagi ke pihak BRI, guna Komisi VI segera melakukan evaluasi.
“Jadi berdasarkan temuan, saya meminta kepada BRI, (terkait) data (transaksi Kartu Tani) lebih dalam lagi, dan sudah dikatakan pihak BRI akan memberikan data yang diinginkan, untuk nantinya Komisi VI akan mengevaluasi kepada pihak-pihak terkait,” ujar Politisi Partai Nasdem tersebut.
Tindak lanjut yang akan ditempuh selanjutnya, Komisi VI DPR RI akan melaksanakan rapat kerja gabungan dengan Komisi IV DPR RI, yang mana komisi IV DPR RI merupakan mitra kerja dari Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca Juga: Korea Selatan Khawatir Soal Hewan Peliharaan Positif Covid-19, Pakar Kesehatan Ungkap Hal ini
“Rapat gabungan ini sangat diperlukan, agar program ini lebih bermanfaat bagi rakyat. Karena ini sebenarnya tidak terkait dengan pandemic Covid. Kartu Tani sangat diperlukan masyarakat. Jadi kita tahu di mana dan apa penyebab dari persoalan yang ada,” jelas Martin Manurung.