Network
PR TASIKMALAYA – Pembicaraan soal pondok pesantren Al Zaytun semakin ramai oleh berbagai kalangan. Termasuk pemerintah yang ingin segera menindak pondok pesantren yang ada di Indramayu itu.
Namun beredar sebuah klaim postingan di Facebook, menunjukan Al Zaytun diketahui menjadi sarang teroris dan pemerintah akan kirimkan ratusan prajurit untuk amankan lokasi itu.
Berikut adalah narasi soal klaim Al Zaytun yang disinyalir ada gerakan teroris dan pemerintah kerahkan banyak pasukan.
“Breaking News, 20.000 Prajurit Diberangkatkan, Ratusan Teroris Diinformasikan Ada di Ponpes Al Zaytun”.
Baca Juga: BLT Balita Cair Rp3 Juta Setahun, Simak Syarat dan Cara Cek Penerimanya di Sini!
Tetapi, apakah benar pemerintah kirimkan 20.000 prajurit ke Al Zaytun untuk membasmi teroris? Inilah fakta sebenarnya yang dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @jabarsaberhoaks.
Cek Fakta
Setelah ditelaah lebih mendalam mengenai klaim tersebut, ternyata ditemukan ada indikasi false context.
Penjelasan
Tidak ada keterangan terkait pengiriman 20 ribu pasukan oleh pemerintah ke Al Zaytun. Bahkan media pemberitaan manapun tidak ada yang membahas soal itu.
Selain itu, gambar yang digunakan adalah hasil editan. Aslinya adalah Jokowi bersama sejumlah orang mengenakan baret hijau dan berpakaian seragam loreng.
Gambar itu juga diambil dari artikel salah satu media mengenai Kunjungi Divisi Infanteri 1 Kostrad pada 16 November 2021.
Sebagai informasi, pemerintah sedang mengusut hingga tuntas mengenai Al Zaytun yang diketahui punya materi yang menyimpang dari agama Islam.
Baca Juga: Mudah Banget Hanya Pakai HP! Bisa Cair Rp2,4 Juta untuk Lansia Lewat Bansos PKH, Begini Daftarnya
Bahkan Kementerian Agama (Kemenag) ikut turun dalam menyelesaikan kasus pondok pesantren yang dipimpin oleh Panji Gumilang.
Berdasarkan penjelasan klaim postingan diatas mengenai hal itu, dinyatakan hoaks karena false context.***
