PR TASIKMALAYA - Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menjelaskan soal pembelajaran jarak jauh (PJJ).
PJJ dianggap sang pemilik akun Facebook memberikan keuntungan pribadi bagi Mendikbud Nadiem Makarim.
Pemilik akun tersebut membandingkan jumlah peserta didik yang mencapai puluhan juta dengan biaya internet.
Baca Juga: Dinanti 10 Tahun, Rianti Cartwright Melahirkan Anak Pertama
Dari situ, pemilik akun menilai jika Nadiem bakal mengeruk dana demi keuntungan koorporasi hingga ratusan miliar.
Namun, dikutip dari Antara, PJJ disebut memberikan keuntungan bagi mantan CEO Gojek tersebut adalah disinformasi.
PJJ yang diterapkan Nadiem itu diupayakan untuk menghindari peserta didik dari paparan virus corona.
Baca Juga: Agensi Kompak Bantah Rumor Song Hye Kyo Balikan dengan Hyun Bin
Sebab, sekolah dan kampus memiliki potensi menjadi klaster baru penularan Covid-19, sehingga diterapkanlah PJJ.
Mendikbud pun sempat berujar jika pihaknya tak memiliki rencana untuk meneruskan PJJ jika pandemi telah reda.
"Pembelajaran tatap muka adalah model pembelajaran terbaik yang tidak bisa digantikan," kata Nadiem.
Baca Juga: Bobby Nasution Nyalon di Medan, Pengamat Politik: Bisa Kalah Jika Tak 'Dibantu' Jokowi
Soal Program Organisasi Penggerak (POP), Nadiem memastikan digunakan dari dana mandiri Putera Samporena Foundatione bersama Tanoto Foundation, bukan dari APBN.***