Hoaks atau Fakta: Benarkah Virus Corona Tidak Murni Menyebabkan Kematian dan Vaksin Bukanlah Solusi?

- 20 Juli 2020, 21:02 WIB
ILUSTRASI pasien rawat inap di rumah sakit.*
ILUSTRASI pasien rawat inap di rumah sakit.* /Pixabay/

Maka dari itu, dapat dipastikan jika informasi yang dibagikan pemilik akun Facebook tersebut adalah hoaks.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Akun Facebook Sony H. Waluyo membagikan unggahan yang memaparkan pernyataan Dr. Stoian Alexov ahli pathologi di Eropa, yang menyebut WHO sebagai organisasi medis kriminal yang menciptakan ketakutan dan chaos di seluruh dunia tanpa memberikan bukti wabah yang dapat diverifikasi dan obyektif. Telah banyak kritikan yang mengatakan bahwa data korban tidak valid dan murni sebab selalu ada penyakit lain yang menyertai/komplikasi. . Berdasarkan data yang dimuat di situs resmi Kementerian Kesehatan RI, data dari 337 pasien Corona COVID-19 yang meninggal pada 3 Juni lalu menunjukkan 110 orang tidak memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Sebanyak 118 pasien positif COVID-19 lainnya yang meninggal memiliki komorbid tunggal dan 109 pasien berstatus multi komorbid. . Selain itu, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Rita Rogayah mengatakan ada 76 pasien Covid-19 yang meninggal dari sebanyak 205 pasien positif Covid-19 di rumah sakitnya pada April 2020. Dari jumlah pasien yang meninggal itu, 65 pasien (86 persen) memiliki penyakit penyerta, sementara 11 pasien (14 persen) lainnya tanpa penyakit penyerta. . Sumber: Facebook Tempo.co detik.com suara.com merdeka.com #turnbackhoax #Mafindo #Mafindo2020 #coronavirus #cekfakta

A post shared by MAFINDO - Turn Back Hoax (@turnbackhoaxid) on

***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x