PIKIRAN RAKYAT - Beredar pesan berantai yang mengklaim sebuah pasar di Desa Sidorejo, Kabupaten Sidoarjo tidak layak dikunjungi usai ditemukannya satu pasien positif Corona.
Bahkan, pesan berantai yang diedarkan itu menambahkan video pendek tentang penyemprotan disinfektan oleh sejumlah petugas yang mengenakan APD lengkap.
Secara lengkap, narasi yang disebarkan dalam pesan berantai dapat terlihat sebagai berikut.
Baca Juga: Cek Fakta: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Sebut Nonton Film Biru sambil Rancap Nikmat, Ini Faktanya
"Dengan hormat, agar besok semua warga semampir untuk sementara jangan ada yang belanja di Pasar Krisna dulu, semua harus tetap hati2.. khusus lapak sementara waktu tutup selama 3 hari ..semua warga wajib pakai masker..
"Zona merah mendekat, ke kita… tolong waspadai…semua ini penting, ngak main2… Segera besok pagi, kasih tau ibu2 ngeh… Pedagang pasar krisna ada yang terkena Corona," demikian bunyi narasi pesan berantai yang menyebar dalam media sosial WhatsApp.
Baca Juga: Berpotensi Ditolak Hukum California, Elon Musk dan Sang Istri Beri Nama Anak X Æ A-12 Musk
Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Kominfo RI, terdapat pernyataan bantahan yang langsung disampaikan pengelola pasar yang akrab disapa Cak Misdar.
Melansir dari salah satu pemberitaan nasional, video pendek yang beredar tentang penyemprotan disinfektan itu benar, tetapi itu sudah rutin dilakukan untuk kesehatan bersama, bukan karena adanya pasien positif.
Baca Juga: Penyanyi Adele Bikin Pangling, Turun Berat Badan hingga Gaun yang Dikenakan Habis Terjual