Setelah melakukan serangkaian tes kesehatan, gadis tersebut dijemput keluarganya dan diperbolehkan untuk pulang ke rumah.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah. Jika keluyuran, kejadiannya kan bisa seperti itu. Kita evakuasi ternyata pingsan gara-gara diputusin pacar," ujar Ricky.
Baca Juga: Cegah Kerumunan Saat Ngabuburit, Sejumlah Ruas Jalan di Singaparna Ditutup Sementara
Menurut Ricky, petugas puskesmas telah cepat tanggap merespons laporan dari masyarakat. Meski belum diketahui apa riwayat penyakitnya, SOP yang dilakukan petugas medis untuk mengevakuasi memang harus seperti itu.
Berdasarkan informasi yang telah dihimpun, gadis yang pingsan tersebut bukan dikarenakan virus corona.
Jadi, informasi yang telah beredar merupakan hoaks. Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks False Context, di mana konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.***